Puasa Sah atau Batal Jika Belum Mandi Junub Saat Subuh? Ini Penjelasannya Ustadz Khalid Basalamah!

Khalid Basalamah jelaskan sah/batal puasa bagi yang belum mandi junub.
Sumber :
  • Youtube/YUSRI RAZALI OFFICIAL

Mindset – Apakah puasa tetap sah jika seseorang belum mandi junub saat Subuh? Ustadz Khalid Basalamah menjelaskan hukum Islam berdasarkan hadits shahih. Simak penjelasannya di sini!

Niat, Bacaan Arab Latin dan Tata Cara Mandi Wajib Sebelum Puasa Ramadhan: Memurnikan Diri Menyambut Bulan Suci

Saat bulan Ramadan, umat Islam wajib menjalankan ibadah puasa dari terbit fajar hingga terbenamnya matahari. Namun, sering muncul pertanyaan: apakah puasa tetap sah jika seseorang belum sempat mandi junub sebelum waktu Subuh?

Ustadz Khalid Basalamah, seorang dai dan ulama terkemuka, menjelaskan bahwa kondisi junub tidak serta-merta membatalkan puasa. Penjelasan ini merujuk pada berbagai hadits shahih yang membahas tentang keadaan junub sebelum Subuh.

Hukum Islam: Junub Sebelum Subuh, Apakah Puasa Sah?

Mengapa Pemerintah Gunakan Rukyatul Hilal? Ini Dasar Hukumnya dalam Islam

Dalam hadis yang diriwayatkan oleh Imam Muslim, disebutkan bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pernah mengalami kondisi junub saat fajar sudah tiba. Namun, beliau tetap berpuasa dan baru mandi setelahnya.

Hadits dari Aisyah radhiyallahu ‘anha menyebutkan:

Bikin Bihun Goreng untuk Buka Puasa Porsi Banyak? Coba Cara Ini agar Rasanya Tetap Lezat!

“Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pernah berada dalam keadaan junub saat fajar telah tiba, lalu beliau mandi dan tetap berpuasa.” (HR. Muslim)

Dari hadits ini, para ulama menyimpulkan bahwa puasa seseorang tetap sah meskipun ia belum mandi junub sebelum Subuh. Namun, ia tetap diwajibkan mandi sebelum melaksanakan salat Subuh.

Apakah Wajib Segera Mandi Setelah Berhubungan?

Niat, Bacaan, dan Tata Cara Mandi Wajib Sebelum Puasa Ramadhan.

Photo :
  • Unplash/Laura Marquez

Dalam Islam, seseorang yang berada dalam keadaan junub memang dianjurkan untuk segera mandi agar dalam kondisi suci.

Namun, tidak ada kewajiban untuk langsung mandi setelah berhubungan suami-istri atau setelah mengalami mimpi basah. Seseorang boleh tidur terlebih dahulu dan mandi sebelum waktu salat tiba.

Diriwayatkan oleh Umar bin Khattab radhiyallahu 'anhu, bahwa ia pernah bertanya kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mengenai tidur dalam keadaan junub. Rasulullah menjawab:

“Hendaklah ia berwudhu, kemudian tidur jika ia mau.” (HR. Muslim)

Dari sini, para ulama menjelaskan bahwa jika seseorang tidak bisa langsung mandi, setidaknya ia dianjurkan untuk berwudhu terlebih dahulu sebelum tidur. Hal ini sebagai bentuk kesucian sebelum istirahat.

Puasa Tetap Sah, Tapi Segera Mandi untuk Salat

Ilustrasi orang menyiapkan buka puasa ramadhan.

Photo :
  • Freepik

Berdasarkan hadits-hadits di atas, dapat disimpulkan bahwa:

  1. Puasa tetap sah meskipun seseorang dalam keadaan junub saat masuk waktu Subuh.
  2. Mandi junub wajib dilakukan sebelum salat Subuh, bukan sebagai syarat sahnya puasa.
  3. Jika belum bisa mandi, dianjurkan berwudhu sebelum tidur untuk menjaga kesucian.

Dengan penjelasan ini, umat Islam tidak perlu khawatir jika belum sempat mandi junub sebelum fajar. Yang terpenting adalah segera mandi sebelum melaksanakan salat Subuh agar tetap berada dalam keadaan suci dalam menjalankan ibadah.

Dengan memahami hukum ini, diharapkan umat Islam bisa menjalankan ibadah puasa dengan tenang dan sesuai dengan tuntunan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Jika masih ada keraguan, selalu rujuk kepada para ulama atau ustadz terpercaya untuk mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam. Selamat menjalankan ibadah puasa! *AT