Mengapa Hisab dan Rukyah Penentuan Awal Ramadhan Masih Diperdebatkan? Ini Penjelasan Gus Baha

Gus Baha tanggapi metode hisab dan rukyah penentuan awal ramadan.
Sumber :
  • Ist

NU lebih mengandalkan rukyah, sementara Muhammadiyah menggunakan hisab wujudul hilal yang lebih matematis. Namun, keduanya memiliki tujuan yang sama, yaitu mencari kepastian dalam penentuan waktu ibadah.

Politik Identitas dalam Hisab dan Rukyah?

Meneteskan Obat Mata Saat Puasa, Apakah Membatalkan? Ini Jawaban Buya Yahya

Salah satu poin yang menarik dari penjelasan Gus Baha adalah bahwa terkadang perdebatan antara hisab dan rukyah bukan lagi soal dalil keagamaan, tetapi lebih kepada identitas ormas.

Ada kecenderungan sebagian masyarakat yang lebih mengutamakan pendapat kelompoknya dibandingkan mencari solusi terbaik berdasarkan ilmu dan dalil yang ada. Hal ini mengakibatkan ketidaksepakatan yang berulang setiap tahunnya.

Salah Kaprah Zakat Fitrah: Beras, Uang, atau Sembako, Mana yang Lebih Tepat? Ini Kata Ust Adi Hidayat

Gus Baha mengingatkan bahwa dalam sejarah Islam, para ulama dahulu tidak menjadikan metode penentuan awal bulan sebagai ajang perpecahan.

Bahkan, ulama besar seperti Imam Subki lebih memilih hisab jika telah mencapai konsensus para ahli. Oleh karena itu, seharusnya umat Islam lebih mengedepankan ukhuwah (persaudaraan) daripada sekadar mempertahankan pendapat masing-masing. *AT

Azan Panjang vs Azan Singkat: Mana yang Lebih Baik Menurut Fikih? Ini Penjelasan Buya Yahya