Makna Isra Miraj yang Rutin Diperingati Umat Islam

Masjidil Al Aqsa di Yerussalem - Isra Miraj Nabi Muhammad SAW.
Sumber :
  • Unplash.com

Religi, Mindset – Makna Isra Miraj yang rutin diperingati umat Islam setiap tanggal 27 Rajab sangat penting diketahui. Karena didalamnya ada sejarah penting terkait perintah shalat 5 waktu bagi umat Islam. Pada hari tersebut, Rasulullah SAW melakukan perjalanan dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa hingga ke Sidratul Muntaha.

Hadis Semangka, Ternyata Bagus dimakan Bersama Kurma atau Jahe

Dalam peristiwa penting Isra Miraj ini adalah bahwa tidak ada pikiran dan akal manusia yang mampu menyamai akan kekuasaan Allah SWT dalam menghendaki segala sesuatu di muka bumi ini.

Umat Muslim meyakini peringatan Isra Miraj karena telah dijelaskan dalam ayat Al Quran.

Film Kiblat Kontroversial, Ini 3 Fakta Penting Kiblat Umat Islam

Kisah Nabi Muhammad SAW saat perjalanan Isra Miraj dijelaskan dalam Q.S Al Isra ayat 1.

QS Al Isra ayat 1

Photo :
  • Al Quran Kemenag Online
5 Kabar tentang Imam Mahdi, Apa Hubungannya dengan Pilpres 2024?

Dalam ayat tersebut menjelaskan bahwa Nabi Muhammad SAW telah menempuh perjalanan dari Masjidil Haram ke Masjidil Al-Aqsa yang berada di Yerusalem. Selanjutnya, perjalanan Nabi Muhammad SAW menuju Sidratul Muntaha atau langit ketujuh.

Sebelum melaksanakan perjalanan Isra Mi'raj dan mendapat perintah langsung dari ALlah SWT tentang Shalat lima waktu.

Nabi Muhammad SAW mengalami tahun yang penuh berduka. Dalam hikayat kisah nabi tahun tersebut disebut Amul Huzni.

Tahun Amul Huzni erat dengan peristiwa Isra Mi'raj yang dijalani Nabi Muhammad SAW yakni pada 27 Rajab. Tahun saat melaksanakan perjalanan tersebut merupakan tahun ke-10 kenabian Nabi Muhammad SAW.

Hal yang membuat Nabi Muhammad berduka yakni karena ditinggalkan dua orang yang dikasihi oleh beliau.

Melansir Sirah Nabawiyah ar-Rahiq Al-Makhtum karya Syaikh Shafiyurrahman Al-Mubarakfuri. Amul Huzni terjadi diantara menjelang Isra Miraj, atau menjelang tahun ke-10 kenabian tepatnya 619 masehi.

Peristiwa Isra Miraj merupakan sebuah Mukjizat yang diberikan Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW.

Hal tersebut dikarenakan proses perjalanan yang tak masuk dalam nalar manusia. Dimana Nabi Muhammad SAW melakukan perjalanan yang sangat jauh hanya dalam satu malam saja.

Dalam perjalanan Isra Miraj Rasulullah SAW saat naik ke Sidratul Muntaha bertemu langsung dengan Allah SWT. 

Beliau mendapatkan perintah langsung dari Allah untuk melaksanakan salat sebanyak 50 kali dalam sehari. Nabi Muhammad pun menerima perintah tersebut.

Usai turun dari langit ke-7, Nabi Muhammad bertemu dengan Nabi Musa. 

Nabi Musa meminta Nabi Muhammad untuk meminta keringanan shalat kepada Allah SWT. Karena menurutnya umat Nabi Muhammad akan kesulitan menjalankan perintah tersebut.

Nabi Muhammad pun meminta Malaikat Jibril untuk mengantarnya kembali bertemu Allah SWT. Usai sampai ke Sidratul Muntaha, beliau mengatakan permintaannya untuk memberikan keringanan terkait perintah shalat sebelumnya.

Allah SWT memberikan keringan kepada umat Nabi Muhammad, berupa perintah shalat yang sebelumnya 50 waktu dalam sehari. Dikurangi menjadi 10 waktu shalat dalam sehari.

Nabi Muhammad merasa 10 waktu bagi umat nya sangat sulit dilaksanakan. Beliau meminta keringanan kembali kepada Allah SWT. sehingga diberikan keringan hanya melaksanakan sholat dalam 5 waktu setiap harinya.

Demikian pembahasan makna Isra Miraj yang rutin diperingati umat Islam setiap tahun-nya.