4 Fakta Perayaan Hari Imlek di Indonesia

Perayaan Tahun Baru Imlek
Sumber :
  • viva.co.id

Kirab Grebeg Sudiro Perayaan Imlek di Solo

Photo :
  • viva.co.id
Tahun Baru Islam 2023 18-19 Juli, Benarkah Nabi Hijrah Bulan Muharram?

Perayaan Hari imlek di Indonesia biasa dilaksanakan selama 15 hari. Menjelang hari pertama, ataupun pada saat perayaan, ada beberapa adat yang biasa dilaksanakan oleh masyarakat Tionghoa, terutama pemujaan terhadap leluhur. 

Di Indonesia, karena masyarakat Tionghoa tersebar di berbagai daerah, maka perayaan tahun baru Imlek pun bervariasi. Perayaan di Kawasan Jakarta yang sudah mengalami akulturasi dengan kultur Betawi berbeda dengan perayaan di daerah Jawa Tengah yang sudah mengalami akulturasi dengan kultur Jawa. Di Solo misalnya ada Kirab Grebeg Sudiro untuk merayakan Tahun Baru Imlek 2022.

3. Dilarang oleh Presiden Soeharto, Diperbolehkan Kembali oleh Presiden Abdurrahman Wahid

Tahun Baru Islam Bertolak dari Hijrah Nabi, Ini 5 Ayat Hijrah dan Tafsirnya

Sejarah perayaan hari imlek di Indonesia sudah dimulai sejak awal kedatangan masyarakat Tionghoa di Indonesia. Perayaan tersebut memiliki perbedaan satu sama lain karena beragamnya masyarakat Tionghoa dari segi bahasa dan budaya.

Baca juga: 50 Twibbon Hari Imlek 2023, Paling Keren: Berikut Link Download dan Cara Pakai

10 Kutipan Puisi Jalaluddin Rumi, Bahan Renungan Jelang Tahun Baru 1445 H

Akan tetapi jika dibandingkan sejak masa Presiden Sukarno sampai Susilo Bambang Yudhoyono, perayaan tersebut juga mengalami pasang surut. Pada masa Presiden Sukarno, relasi Indonesia-Tiongkok mengalami pasang surut sehingga akhirnya pada tahun 1953 Presiden Sukarno menghapus Tahun Baru Imlek dari daftar hari raya khusus masyarakat Tionghoa. 

Halaman Selanjutnya
img_title