10 Ungkapan Populer Biasa Dianggap Hadis dan Ternyata Bermasalah

Ilustrasi Mendengarkan Nasihat
Sumber :
  • freepik.com

MindsetHadis populer tidak terhitung banyaknya beredar di tengah-tengah kita, Sobat Mindset, dari berbagai sumber.

Cara Mudah Cek Pengumuman Kelulusan PPG Piloting Tahap 2 2024, Ikuti Langkah-Langkah Berikut!

Era digital ikut membantu menyebarkan hadis-hadis populer itu, baik melalui youtube, media sosial, ataupun tulisan daring.

Akan tetapi kalau kita tidak berhati-hati, era digital juga bisa membuat kita tidak cermat dan sekadar latah ikut-ikutan.

YouTube Shorts Uji Fitur Baru: Tombol Dislike Diganti dengan Save, Apa Dampaknya?

Bisa jadi sebuah hadis dianggap hadis karena terlalu banyak orang yang menyebarkannya, padahal kalau diteliti dengan cermat ternyata bukan. 

Untuk mengetahui apakah sebuah ungkapan benar-benar sebuah hadis atau bukan maka kita bisa menelusurinya sendiri di kitab-kitab hadis kredibel.

Viral! Video Zahra Seafood 6 Menit 40 Detik, Netizen Dibikin Heboh: Link Tersebar di Twitter-TikTok

Ilustrasi Kitab Hadis

Photo :
  • Pexels | @bagas-rais-r-3101477

Jika kita tidak mampu melakukan itu karena satu dan lain hal, maka kita bisa membaca penjelasan tentang ungkapan terkait dari ahli hadis yang kredibel. 

Salah satu tokoh Indonesia yang bisa kita jadikan sandaran adalah almarhum Prof. Dr. KH. Ali Mustafa Yaqub.

Beliau adalah seorang pakar Ilmu Hadis dan banyak menerbitkan buku dalam bidang keilmuannya. 

Dua di antara sekian bukunya yang bisa dirujuk terkait pembahasan hadis adalah Hadis-Hadis Palsu Seputar Ramadan dan Hadis-Hadis Bermasalah

Kedua buku tersebut disajikan dalam bentuk sederhana dan mudah dipahami bahkan oleh orang awam sekalipun.

Mungkin karena alasan itulah maka bahkan sampai sekarang kedua buku tersebut masih terus dicetak ulang dan tentu hal itu menunjukkan keduanya masih dianggap masih relevan. 

Berikut Mindset sajikan 10 ungkapan populer yang biasa disebut sebagai hadis nabi dan ternyata bermasalah dengan merujuk buku Prof. Dr. KH Ali Mustafa Yaqub, Hadis-Hadis Bermasalah.

1. Carilah Ilmu Meskipun di Negeri Cina

Belajar di Alam

Photo :
  • Pixabay / sasint

Ini merupakan salah satu ungkapan sangat populer di kalangan masyarakat yang sering disebut sebagai hadis. 

Akan tetapi benarkah ungkapan tersebut merupakan hadis nabi? 

Menurut penelitian Prof. Dr. KH Ali Mustafa Yaqub, ungkapan tersebut termasuk ke dalam kategori hadis maudhu atau hadis palsu. 

2. Perbedaan Pendapat itu Rahmat

Kata-Kata Buruk Berujung Pertengkaran

Photo :
  • freepik.com

Dalam bahasa Arab, ungkapan ini berbunyi ikhtilafu ummati rahmatun, perbedaan pendapat umatku adalah rahmat. 

Ungkapan tersebut merupakan petikan dari hadis panjang dengan redaksi sedikit berbeda, yaitu ikhtilafu ashhabi lakum rahmatun, perbedaan pendapat sahabat-sahabatku rahmat bagi kalian. 

Sayangnya sementara ungkapan pertama sama sekali tidak dikenal di kalangan ahli hadis, hadis kedua sendiri statusnya matruk (semi palsu) atau bahkan maudhu (palsu).

3. Bekerja untuk Dunia Seperti akan Hidup Selamanya

Kerja Secukupnya Tidak Berlebihan

Photo :
  • freepik.com

Ungkapan yang sering disebut sebagai hadis nabi ini biasa dijadikan motivasi bagi umat islam untuk bekerja sekuat tenaga. 

Sayangnya, ungkapan tersebut ternyata sama sekali bukan hadis nabi. Jika pun ada, sumbernya bukan nabi melainkan sahabat nabi, Abdullah bin Amr bin al-Ash. 

Dengan demikian, hadis semacam ini disebut sebagai hadis mauquf, yakni hadis yang berasal dari sahabat dan tidak sampai kepada nabi Muhammad saw. 

4. Wanita Tiang Negara

Ilustrasi Dirut Pertamina Perempuan

Photo :
  • Pixabay / geralt

Untuk menjunjung posisi perempuan, kerap kali orang menyebutkan ungkapan ini dan dikatakan sebagai hadis nabi.

Dalam bahasa Arab, ungkapan tersebut berbunyi al-maratu ‘imadul bilad, artinya wanita adalah tiang negara.

Terusannya dikatakan apabila wanita baik maka akan baiklah negara, apabila wanita rusak maka akan rusak pula negara.

Sayangnya, ungkapan tersebut ternyata sama sekali bukan hadis nabi dan tidak tercantum dalam kitab-kitab hadis kredibel. 

5. Cinta Tanah Air Sebagian dari Iman

Tugu Pahlawan Surabaya.

Photo :
  • Diskominfo Surabaya

Hubbul wathan minal iman merupakan ungkapan populer yang kerap disebut sebagai hadis nabi, artinya mencintai tanah air sebagian dari iman.

Sayangnya, para ulama tidak menemukan jalur yang menghubungkan ungkapan tersebut kepada nabi Muhammad saw.

Dengan demikian, para ulama kemudian berkesimpulan bahwa ungkapan tersebut merupakan hadis palsu. 

6. Orang yang Mengenali Dirinya Maka Dia Mengenali Tuhannya

Ilustrasi Tarian Sufi

Photo :
  • Pixabay / Zubeyde Tasel

Ungkapan ini sangat populer terutama di kalangan orang yang mempelajari tasawuf atau sufisme Islam. 

Salah satu terjemahan buku karangan Jalaluddin Rumi bahkan menggunakan ungkapan ini sebagai judul buku. 

Akan tetapi para ulama yang memuat ungkapan tersebut sebenarnya tidak pernah mengatakannya sebagai hadis nabi.

Ungkapan tersebut dikatakan bersumber dari Yahya bin Muadz al-Razi, artinya jika disebutkan sebagai hadis maka ungkapan tersebut adalah hadis palsu. 

7. Makan Saat Lapar dan Berhenti Sebelum Kenyang

Ilustrasi Gaya Makan Tidak Sehat

Photo :
  • freepik.com

Ungkapan ini sangat populer dan sangat sering ditautkan kepada nabi Muhammad saw sehingga disebut sebagai hadis. 

Jika Sobat Mindset membaca seri novel Balada Si Roy maka dalam novel tersebut juga ada ungkapan ini. 

Akan tetapi menurut penelitian Prof. DR. KH Ali Mustafa Yaqub, ungkapan ini bukan hadis, melainkan ucapan seorang dokter dari Sudan. 

8. Tidurnya Orang Puasa itu Ibadah

Ilustrasi orang enggan bangun tidur

Photo :
  • freepik.com

Ungkapan ini sangat populer bukan hanya di kalangan santri tetapi juga sudah tersebar ke masyarakat umum. 

Ungkapan ini sering dijadikan dalil untuk memperbanyak tidur pada siang hari saat berpuasa, termasuk puasa Ramadan. 

Akan tetapi sebagaimana dijelaskan oleh Prof. DR. KH. Ali Mustafa Yaqub, para ulama berkesimpulan hadis tersebut sebagai hadis palsu. 

9. Bergembira dengan Datangnya Ramadan

Tradisi Munggahan menjelang Ramadan.

Photo :
  • Istimewa

Bergembira menyambut datangnya bulan Ramadan tentu merupakan tindakan positif, ungkapan semacam itu pula sering terbaca di media sosial.

Akan tetapi sebagian orang kadang menggunakan ungkapan berlebihan yang dikatakan sebagai hadis nabi.

Salah satunya adalah ungkapan yang mengatakan bahwa nabi pernah bersabda jika umatku mengetahui pahala ibadah bulan Ramadan, pasti mereka menginginkan satu tahun penuh menjadi Ramadan semuanya

Hadis tersebut terdapat di dalam kitab Durrotun Nasihin dan merupakan penggalan dari hadis yang lebih panjang. 

Akan tetapi ternyata berdasarkan penelitian para ulama hadis, hadis tersebut merupakan hadis maudhu atau palsu. 

10. Kemiskinan itu Mendekati Kekafiran

Ilustrasi Pengemis

Photo :
  • freepik.com

Ungkapan ini merupakan salah satu ungkapan populer para mubalig dan kerap kali dianggap sebagai hadis nabi. 

Sayangnya, meski memang ungkapan tersebut merupakan hadis, tetapi ternyata kualitas sanadnya sangat dhaif, mendekati maudhu (palsu).

Dengan demikian, hadis ini tidak boleh dijadikan dalil apa pun, bahkan untuk sekedar fadhailul a’mal atau mendorong amal-amal kebaikan. 

Demikian 10 ungkapan populer yang selama ini sering dikutip hadis dan ternyata bukan.

Dalam buku Prof. Dr. KH. Ali Mustafa Yaqub sendiri dimuat total 33 contoh dan masing-masing dibahas dengan mendalam.

Dengan demikian, jika setelah membaca ringkasan ini pembaca ingin menelusuri lebih jauh, dipersilahkan membaca buku terkait. 

Semoga belajar dari pengalaman ini kita lain kali menjadi lebih berhati-hati lagi menelusuri jejak status sebuah hadis dan tidak asal latah atau fomo ikut-ikutan.