3 Hal Yang Wajib bagi Nabi tetapi Sunah Bagi Kita, Termasuk Menyembelih Kurban
- Pexels | Anastasia Shuraeva
Mindset –Idul Adha 2023 sebentar lagi tiba. Pada hari tersebut umat Islam di seluruh dunia memperingati hari besar islam dan menyembelih hewan kurban.
Tradisi kurban sendiri sudah ada sejak zaman Nabi Ibrahim. Tradisi tersebut berawal dari momen nabi Ibrahim diberi wahyu oleh Allah melalui mimpi untuk menyembelih putranya.
Hal tersebut terjadi karena ternyata nabi Ibrahim sendiri pernah bernazar akan menyembelih putranya sebagai tanda syukur kepada Allah.
Saat Nabi Ibrahim akhirnya akan melakukan nazar tersebut, sementara Nabi Ismail yang saat itu masih muda juga Ikhlas karena Allah akan melakukannya, Allah kemudian menebus Nabi Ismail dengan seekor kibas raksasa.
Kibas tersebut merupakan hewan kurban Habil putra Adam pada zaman dulu. Melalui kibas tersebut ditunjukkan bahwa apa yang leluhur lakukan akan bermanfaat bagi anak cucu dia.
Nah, ternyata menyembelih kurban itu termasuk satu tradisi yang berbeda hukumnya untuk Nabi Muhammad saw dengan kita, Sobat Mindset.
Berikut penjelasan 3 tradisi yang wajib bagi nabi tetapi bagi kita hukumnya hanya sunah berdasarkan hadis Nabi Muhammad saw.
1. Menyembelih Hewan Kurban
Menyembelih hewan kurban identik dengan hari raya idul adha. Oleh sebab itu, hari besar Islam tersebut biasa disebut juga sebagai idul kurban.
Akan tetapi sebenarnya waktu kurban bukan khusus pada hari raya idul adha. Waktu kurban adalah pada hari raya idul adha setelah kita semua melaksanakan salat idul adha sampai hari tasyrik.
Hari raya idul adha jatuh tiap tanggal 10 Dzulhijjah, sementara hari tasyrik adalah 3 hari, yaitu tanggal 11, 12, dan 13 Dzulhijjah.
Dengan demikian, batas akhir menyembelih hewan kurban adalah pada saat matahari tenggelam pada hari tasyrik terakhir, yaitu tanggal 13 Dzulhijjah.
Nah, hukum kurban ini bagi kita sunah sebagaimana dijelaskan oleh mayoritas ulama. Sementara bagi Nabi Muhammad saw hukumnya adalah wajib.
2. Menunaikan Salat Witir
Salat witir merupakan salat sunah yang unik karena jumlah rakaatnya harus ganjil. Jumlah rakaat witir minimal 1 rakaat, tetapi jumlah yang dianjurkan adalah 3 rakaat.
Salat witir paling umum dilakukan berjemaah di bulan Ramadhan setelah salat tarawih. Akan tetapi sebenarnya salat witir bisa dilakukan di bulan mana pun.
Salat witir merupakan salat penutup salat malam. Bagi kita hukum salat witir adalah sunah, tetapi bagi Nabi Muhammad saw. hukumnya wajib.
3. Dua Rakaat Salat Duha
Salat Duha adalah salah satu salat sunah paling populer dalam Islam. Waktu Duha bermula dari sekitaran 20 menit setelah matahari terbit.
Jumlah salat duha minimal 2 rakaat, sementara jumlah maksimalnya 8 rakaat. Nah, hukum salat duha sunah bagi kita, tetapi bagi Nabi Muhammad hukumnya wajib.
Keutamaan salat duha sangat banyak, termasuk untuk memudahkan rezeki. Hal tersebut berdasarkan pada hadis nabi.
Dalam hadis yang lain nabi bahkan sampai mewasiatkan supaya kita semua merutinkan melaksanakan salat duha sepanjang kita hidup.
Demikian 3 hal yang hukumnya wajib bagi nabi tetapi sunah bagi kita, Sobat Mindset, yaitu menyembelih kurban saat idul adha, melakukan salat witir, dan melaksanakan salat duha.