Novel Terbaru Salman Rushdie tentang Nabi Perempuan?
- Istimewa
Mindset –Salman Rushdie adalah sastrawan kontroversial yang namanya populer di seantero dunia. Kepalanya dihargai sangat tinggi oleh pihak-pihak pendukung fatwa mati Ayatullah Khomeini tahun 1989.
Meski fatwa tersebut sudah dicabut secara formal oleh pemerintah Iran tahun 1998, tetapi sentimen anti-Rushdie tidak berubah.
Sentimen tersebut lahir karena Rushdie dianggap menghina Allah dan Nabi Muhammad saw melalui novel dia The Satanic Verses atau Ayat-Ayat Setan yang terbit pada tahun 1988.
Oleh sebab itu, Salman Rushdie menghabiskan hidupnya dengan dijaga ketat di Inggris dan sejak tahun 2000 di Amerika Serikat. Percobaan pembunuhan terhadapnya tidak pernah surut.
Terbaru, Salman Rushdie ditikam oleh Hadi Matar saat akan memberikan kuliah umum di New York tanggal 12 Agustus 2022.
Lima belas kali penikaman itu menyebabkan Rushdie kehilangan satu penglihatannya dan kelumpuhan 1 tangan.
Sejak penikaman tersebut, Salman Rushdie sudah menerbitkan novelnya yang kelima belas berjudul Victory City pada bulan Februari 2023.
Benarkah novel tersebut mengangkat kisah nabiah atau nabi perempuan?
Novel Diilhami Kisah Nyata
Seperti halnya novel-novel Salman Rushdie yang lain, novel Victory City merupakan campuran sejarah dan fantasi.
Novel mengisahkan tokoh utama Pampa Kampana yang terinspirasi oleh sosok Gangadevi, seorang penyair sekaligus putri dari Kemaharajaan Wijayanagara di India abad keempat belas.
Tokoh Utamanya Nabiah yang Sakti
Pampa Kampana digambarkan sebagai sosok sakti yang menciptakan kerajaan Bisnaga sekaligus para penduduknya generasi awal secara ajaib.
Pampa Kampana disebut sebagai prophetess yang bisa diterjemahkan sebagai nabiah atau nabi perempuan, meski dalam bahasa Inggris pengertiannya lebih luas.
Pampa Kampana jugalah yang disodorkan sebagai seolah-olah pengarang kisah yang disajikan dalam Victory City.
Tokoh Utamanya Melakukan Poliandri
Meski raja di Bisnaga adalah pria, tetapi Pampa Kampana yang sakti digambarkan sebagai penguasa yang sebenarnya. Semua orang takut dan segan padanya.
Selain itu, Pampa Kampana juga digambarkan melakukan poliandri atau bersuami lebih dari satu. Selain bersuamikan raja Bisnaga, dia juga berpasangan dengan seorang penjelajah Portugis, Domingo Nunes.