7 Hari Raya Para Nabi dari Hari Sabtu sampai Hari Jumat
- freepik.com
Mindset –Setiap agama memiliki hari raya sendiri-sendiri. Hari raya adalah hari istimewa yang sekaligus menunjukkan gebyar agama tersebut di muka publik dengan ibadah berjemaah.
Selain itu, dalam Islam juga diyakini bahwa setiap hari merupakan hari raya bagi nabi tertentu. Setiap nabi mengajarkan ajaran agama dan hari raya tersebut merupakan hari istimewa dalam agama yang diajarkan.
Lalu bagaimana rinciannya hari-hari raya para Nabi itu, sobat Mindset?
Dalam Kitab Durrotun Nashihin disebutkan rincian hari-hari raya para nabi dalam seminggu. Rincian tersebut adalah sebagai berikut.
Hari Sabtu adalah Hari Raya Nabi Musa. Nabi Musa mengajarkan Kitab Taurat yang versinya yang direduksi kini menjadi pegangan umat Yahudi.
Umat Yahudi menjalankan ibadah mingguan tiap Hari Sabtu yang biasa disebut sebagai Hari Sabbath.
Hari Ahad adalah Hari Raya Nabi Isa. Nabi Isa mengajarkan Kitab Injil yang versinya yang direduksi kini menjadi pegangan Umat Kristen, digabungkan dengan Kitab Taurat (Perjanjian Lama) dan Zabur (Mazmur).
Umat Kristen sampai sekarang menjalankan ibadah mingguan tiap Hari Ahad.
Hari Senin adalah Hari Raya Nabi Ibrahim. Nabi Ibrahim tidak memiliki kitab suci khusus, tetapi menerima 10 suhuf atau lembaran-lembaran.
Hari Selasa adalah Hari Raya Nabi Zakaria.
Hari Rabu adalah Hari Raya Nabi Yahya.
Hari Kamis adalah Hari Raya Nabi Adam. Nabi Adam as. tidak memiliki kitab suci khusus, tetapi menerima 10 suhuf dari Allah Swt.
Dan Hari Jumat adalah Hari Raya untuk Nabi Muhammad saw. dan umatnya. Perintah melaksanakan ibadah Salat Jumat berjemaah tercantum dalam Al Quran, kitab suci yang diturunkan kepada Nabi Muhammad saw.
Demikian hari raya para nabi dan umatnya dalam seminggu dari Hari Sabtu sampai Jumat, Sobat Mindset. Tidak mengherankan juga jika Hari Jumat dalam Islam disebut sebagai hajinya orang-orang faqir dan hari rayanya orang-orang miskin.