Kisah Kamus Legendaris Karya Mertua Anas Urbaningrum, KH. Atabik Ali

Kamus Al Ashri Karya KH Atabik Ali
Sumber :
  • Tokopedia

KH Atabik Ali meninggal dunia pada tahun 2021 pada usia 78 tahun. Salah satu karya yang beliau tinggalkan untuk para pencari ilmu adalah Kamus Al-Ashri atau Kamus Kontemporer Arab-Indonesia

Menteri Nyaleg Tak Harus Mundur? Ini Update Dasar Hukumnya

Kamus tersebut memang bukan kamus Arab-Indonesia pertama di Indonesia, bukan juga satu-satunya yang populer. 

Akan tetapi kamus setebal lebih dari 2000 halaman tersebut memiliki keistimewaan tersendiri dibandingkan kamus-kamus bahasa Arab-Indonesia yang lain. 

Perempuan Makmum Sebaris dengan Laki-Laki, Sahkah Salatnya?

Keistimewaan tersebut terletak pada susunan kata-kata di dalam kamus yang disusun bukan berdasarkan kata dasar, melainkan berdasarkan urutan huruf awal baik itu merupakan kata dasar ataupun bukan.

Dengan demikian, pengguna kamus tidak harus mencari kata dasar terlebih dahulu saat mencari makna satu kosa kata. Hal ini memudahkan para pengguna awam yang tidak mampu mentashrif untuk menentukan kata dasar. 

Mengenal Athiyyah Laila, Sosok Istri Anas Urbaningrum yang Dipuji Kesetiannya

Selain itu, sebagaimana namanya, Al-Ashri yang artinya kontemporer, kamus ini juga bukan hanya memuat kosakata klasik tetapi juga kosakata-kosakata kontemporer. 

Kamus Al-Ashri termasuk kamus legendaris dan laris sehingga selalu dicetak ulang sampai sekarang. Tata letaknya juga enak dibaca dan dilengkapi dengan banyak ilustrasi gambar penjelas. 

Halaman Selanjutnya
img_title