Qithmir, Julukan Istimewa Jonathan Latumahina Saat Mualaf dan Naik Haji

Jonathan Latumahina ayah David.
Sumber :
  • Ist

Mindset –Kasus penganiayaan brutal David oleh Mario Dandy menggemparkan Indonesia akhir-akhir ini. David adalah putra Jonathan Latumahina, salah seorang pengurus pusat GP Ansor, Badan Otonom Nahdlatul Ulama.

Uci Farantika Viral di TikTok, Intip Profil Pedangdut Koplo Seksi Ini: Agama, Usia, Akun Ig, TikTok

Foto-foto Jonathan Latumahina pun kemudian banyak beredar, menampilkan sosoknya yang memiliki banyak tato. Orang akan mudah salah sangka jika menilai sosoknya hanya berdasarkan penampilan. 

Jonathan Latumahina adalah seorang mualaf. Demikian juga putranya yang menjadi korban kebrutalan anak mantan pejabat pajak Rafael Alun Trisambodo, Cristallino David Ozora

Daniel Mananta Dapat Ancaman, Gegara Enggan Klarifikasi Isu Jadi Mualaf

Dalam unggahan tanggal 15 bulan Februari 2020, Jonathan Latumahina mengisahkan pengalaman spiritual dia saat naik haji. Dia juga mengatakan bahwa dirinya sempat ragu dan grogi akibat tato yang ada di sekujur tubuhnya. 

Akan tetapi semua berjalan lancar, bahkan dia merasa mendapatkan “sambutan” yang kemudian memperkuat spiritualitas dia. Dia juga mendapatkan bimbingan dari para petinggi Ansor yang memang naik haji bersama dia. 

Perempuan Naik Haji Boleh Tanpa Suami atau Mahram? Ini Penjelasan Buya Hamka

Satu hal yang unik, Jonathan Latumahina juga mengatakan bahwa dia mendapatkan nama panggilan yaitu Qithmir. Siapakah Qithmir? 

Qithmir adalah nama anjing Ashabul Kahfi. Akan tetapi Qithmir bukan sembarang anjing melainkan anjing satu-satunya yang dijamin masuk surga bersama 9 hewan lain. 

Dikisahkan bahwa Qithmir semula adalah anjing milik penggembala. Anjing tersebut mengikuti tuannya ketika tuannya memutuskan menyertai 6 orang saleh yang menghindari raja lalim Decius. Mereka akan bersembunyi di sebuah gua di gunung Najalis. 

Lalu kenapa Jonathan Latumahina bisa mendapatkan julukan itu? 

Dalam kisah Ashabul Kahfi, semula mereka keberatan anjing itu ikut. Mereka khawatir bahwa anjing itu akan membocorkan lokasi mereka dengan gonggongannya. Karena alasan itu maka mereka memutuskan mengusirnya. 

Istimewanya, Qithmir bukannya pergi justru malah berdiri tegap dan berbicara dalam bahasa manusia. Dia mengatakan bahwa dirinya sudah mengucapkan kalimat syahadat, bersaksi tentang keesaan Allah Swt.

Ilustrasi Anjing penjaga.

Photo :
  • Pixabay / Kraken007
 

Kemudian dia juga meminta izin menjadi anjing penjaga mereka supaya dirinya mendapatkan pahala dari Allah Swt. 

Baca Juga

Qithmir kemudian memang menjadi anjing yang menjaga di depan gua Ashabul Kahfi. Berkat keistimewaannya yang masuk Islam dan menjaga orang-orang saleh, dia kemudian dijanjikan surga oleh Allah Swt.