Tina Wiryawati Kolaborasikan Budaya dan Lingkungan: Main Gondang Buhun hingga Tanam Ribuan Pohon Aren di Kampung Kuta
- AT
Mindset – Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, Tina Wiryawati menunjukkan komitmennya dalam mengharmonisasikan pelestarian budaya dan lingkungan. Da
Tina Wiryawati dukung penanaman pohon aren di Kampung Adat Kuta.
- Ist
Kegiatan ini menjadi simbol sinergi antara nilai tradisional dan upaya mitigasi perubahan iklim.
Gondang Buhun: Warisan Budaya yang Diperjuangkan
Gondang Buhun, kesenian tradisional khas Kampung Kuta yang ditetapkan sebagai Warisan Budaya Takbenda (WBTB) Indonesia pada 2018, menjadi sorotan utama.
Tina Wiryawati antusias berbaur dengan para ibu-ibu pemain Gondang Buhun, memukul lesung kayu sambil menyanyikan lagu-lagu seperti Lais dan Cangkurileung.
Kesenian ini, yang biasanya dimainkan saat upacara nyuguh setiap 25 Shafar, dinilai Tina sebagai kekayaan lokal yang wajib dijaga.
“Ini bukan sekadar hiburan, tapi napas kehidupan masyarakat adat. Saya memberikan apresiasi berupa uang kadeudeuh sebagai dukungan moral dan finansial agar budaya ini tetap lestari,” ujar Tina saat dimintai keterangan usai kegiatan.
Pohon Aren: Investasi Ekologi dan Ekonomi
Di sisi lingkungan, Tina bersama Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), BPDLH, serta program Indonesia’s FOLU Net Sink 2030, menanam 2.000 pohon aren.
Ia menekankan bahwa pohon aren bukan hanya penyerap karbon, tetapi juga sumber ekonomi berkelanjutan.
“Pohon aren bisa menghasilkan gula aren, kolang-kaling, bahkan bahan anyaman untuk UMKM. Ini solusi konkret untuk ketahanan lingkungan dan pemberdayaan perempuan,” jelas legislator Daerah Pemilihan Jabar XIII (Ciamis, Kuningan, Banjar, Pangandaran) ini.
Tina mengungkapkan, program serupa sedang diusulkan untuk daerah lain melalui skema pendanaan grant.
“Alhamdulillah responsnya positif. Harapannya, ini bisa direplikasi di seluruh Jabar,” tambahnya.
Edukasi Lingkungan Sejak Dini
Tina juga mengajak masyarakat menanamkan kecintaan pada alam sejak kecil. “Ajak anak menanam cabai atau mangga di rumah. Ini bukan hanya soal lingkungan, tapi membangun karakter peduli dan mandiri,” imbaunya.
Kegiatan ini mendapat apresiasi dari warga Kampung Kuta, yang wilayahnya dikenal asri dengan adat istiadat kuat.
“Kami bangga Ibu Tina tidak hanya bicara kebijakan, tapi turun langsung memainkan budaya kami dan menanam pohon,” kata Siti, salah satu peserta. *AT