DPMD Ciamis Bersama Desa Karanganyar Gelar Pelatihan Pemanfaatan AI untuk Publikasi Kegiatan Pemberdayaan
- At
Ciamis, Mindset – Era digital menuntut desa untuk bertransformasi, tidak hanya dalam aspek pembangunan fisik, tetapi juga dalam hal komunikasi publik. Menjawab tantangan tersebut, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Ciamis menyelenggarakan pelatihan bertajuk “Optimalisasi Publikasi Kegiatan Pemberdayaan Desa dengan Penggunaan Artificial Intelligence (AI)”, pada Kamis (24/4) di Aula Desa Karanganyar.
Pelatihan ini menyasar para pengelola informasi desa sebagai ujung tombak komunikasi, agar mampu beradaptasi dan berinovasi dengan bantuan teknologi, khususnya Artificial Intelligence (AI).
Kegiatan ini menghadirkan Ade Taufiq Arifin, Penggerak Swadaya Masyarakat dari DPMD Ciamis, sebagai narasumber utama.
“Melalui pelatihan ini diharapkan pengelola informasi desa bisa berakselerasi lebih cepat dalam mempublikasikan kegiatan pemberdayaan desa sebagai media informasi kepada masyarakat,” ujar Ade Taufiq.
Pengelola Informasi Desa: Dari Dokumentator ke Inovator Digital
Pelatihan ini bukan hanya mengenalkan konsep AI, tetapi juga mendorong perubahan pola pikir.
Pengelola informasi desa kini tidak hanya bertugas mendokumentasikan kegiatan, melainkan juga menjadi kreator konten digital yang menyampaikan narasi positif tentang pembangunan desa secara strategis.
Materi pelatihan mencakup pengenalan dasar-dasar AI, praktik membuat narasi berita otomatis, desain visual yang menarik, serta pemanfaatan media sosial untuk menjangkau audiens yang lebih luas secara efisien.
AI sebagai Solusi Inovatif bagi Tantangan Komunikasi di Desa
Perangkat Desa Karanganyar mengikuti workshop AI.
- ER
AI dihadirkan sebagai solusi untuk mengatasi keterbatasan sumber daya manusia dan waktu dalam proses publikasi.
Teknologi ini dapat membantu membuat ringkasan berita, mengelola jadwal unggahan media sosial, hingga menciptakan desain konten dalam hitungan menit.
"Langkah ini sekaligus menjadi cerminan komitmen DPMD Ciamis dalam mendorong transformasi digital di tingkat desa, sejalan dengan program nasional percepatan digitalisasi layanan publik," terang Ade. *ER