Cuma Rp10.000 Sehari! Begini Cara Cerdas Mengatur Menu Makan untuk Keluarga

Ilustrasi Mengatur Menu Makan untuk Keluarga.
Sumber :
  • Comhar Linn

Jakarta, Mindset – Bisakah anggaran membuat makanan untuk keluarga hanya dengan  Rp10.000 sehari? Begini cara cerdas mengatur menu makan untuk keluarga yang akan diulas disini!

Honda Scoopy Tak Seindah Tampaknya? Berikut 5 Kekurangan Motor Matic Honda Ini!

Menghadapi kenaikan harga bahan pokok, banyak keluarga yang harus lebih cermat dalam mengelola keuangan, terutama dalam hal belanja kebutuhan dapur. Namun, bukan berarti harus mengorbankan kualitas makanan.

Dengan perencanaan yang baik, menu bergizi tetap bisa disajikan hanya dengan Rp10.000 per hari.

5 Kekurangan Yamaha Nmax Terbaru, Jangan Beli Sebelum Tahu Fakta Ini!

Bagaimana caranya? Simak strategi berikut!

1. Belanja Secara Konsisten dan Terencana

Belanja mingguan lebih disarankan dibandingkan harian atau bulanan.

Cek Dulu! 4 Kekurangan Yamaha Aerox 155 yang Jarang Dibahas, Nomor 2 Bikin Geleng-Geleng

Dengan membeli bahan makanan dalam jumlah cukup untuk satu minggu, harga cenderung lebih terkontrol, dan Anda bisa menyusun menu dengan lebih efisien.

Hindari belanja mendadak yang berpotensi membuat pengeluaran membengkak.

2. Susun Meal Plan Sesuai Budget

Ilustrasi Bahan Makanan

Photo :
  • freepik.com

Menyusun rencana menu harian membantu menghindari pembelian bahan makanan yang tidak perlu. Contoh meal plan hemat:

  • Senin: Nasi, tahu goreng, sayur bayam, sambal
  • Selasa: Nasi, tempe orek, tumis kangkung
  • Rabu: Nasi, telur dadar, sup kol-wortel
  • Kamis: Nasi, ikan pindang goreng, sayur asem
  • Jumat: Nasi, bakwan jagung, tumis toge
  • Sabtu: Nasi, telur balado, sayur bening
  • Minggu: Nasi, tahu-tempe bacem, lalapan

Dengan kombinasi protein nabati dan hewani yang seimbang, kebutuhan gizi tetap terpenuhi tanpa harus mengeluarkan biaya besar.

3. Pilih Bahan Makanan yang Ekonomis

Bantuan CSR 1 ton telur ayam dari perusahaan unggas Ciamis.

Photo :
  • Dok. Prokopim Ciamis

Gunakan bahan makanan yang lebih murah namun tetap bernutrisi. Contoh alternatif yang bisa digunakan:

  • Sumber protein: Tempe, tahu, ikan pindang, telur
  • Sayuran murah: Kangkung, bayam, toge, kol, wortel
  • Karbohidrat: Nasi sebagai sumber utama, bisa diselingi dengan ubi atau jagung

4. Manfaatkan Bahan Secara Maksimal

Agar lebih hemat, gunakan satu bahan untuk beberapa menu berbeda. Misalnya, beli kol untuk sop sekaligus bakwan sayur.

Atau, gunakan tahu sebagai lauk utama di satu hari dan bahan tambahan di hari lainnya.

5. Hemat Penggunaan Minyak dan Gas

Menggoreng terlalu sering bisa membuat konsumsi minyak berlebih, sementara merebus atau mengukus lebih hemat dan sehat.

Masakan berkuah juga lebih ekonomis karena bisa dimanfaatkan lebih lama.

6. Ciptakan Alternatif Cemilan Hemat

Jajanan di luar rumah bisa menguras kantong. Alternatifnya, buat cemilan sendiri seperti pisang goreng, bakwan, atau popcorn dari jagung mentah.

7. Cari Peluang Usaha Kecil-Kecilan

Ilustrasi cara membangun mindset wirausaha.

Photo :
  • Pixabay

Jika pendapatan masih kurang mencukupi kebutuhan rumah tangga, membuka usaha kecil bisa jadi solusi. Contohnya:

  • Berjualan makanan ringan atau jajanan anak-anak
  • Menjual minuman seperti es teh atau pop ice
  • Berjualan pulsa atau token listrik

Mengelola pengeluaran makan keluarga dengan budget Rp10.000 sehari bukan hal yang mustahil. Kuncinya adalah perencanaan yang matang, memilih bahan makanan ekonomis, serta kreativitas dalam mengolah menu. Dengan strategi yang tepat, keuangan rumah tangga tetap stabil tanpa mengorbankan kebutuhan gizi keluarga. *AT