Hujan Lebat dan Angin Kencang Landa Bali, BMKG Peringatkan Potensi Cuaca Ekstrem
- Instagram/anithaputrid
Denpasar, Mindset – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini terkait cuaca ekstrem yang melanda wilayah Bali pada Senin (10/2).
Hujan dengan intensitas sedang hingga lebat, disertai kilat dan angin kencang, diperkirakan terjadi di berbagai daerah sejak pukul 13:53 WITA dan dapat berlangsung hingga 15:50 WITA.
Daerah yang Berpotensi Terkena Dampak
Ilustrasi Perempuan di Tengah Hujan
- freepik.com
Melansir laman resmi BMKG, disebutkan sejumlah wilayah yang berpotensi mengalami cuaca ekstrem, meliputi:
- Kabupaten Jembrana: Mendoyo, Jembrana
- Kabupaten Tabanan: Selemadeg, Salamadeg Timur, Salemadeg Barat, Kerambitan, Tabanan, Kediri, Marga, Penebel, Baturiti, Pupuan
- Kabupaten Badung: Kuta, Mengwi, Abiansemal, Petang, Kuta Selatan, Kuta Utara
- Kabupaten Gianyar: Sukawati, Blahbatuh, Gianyar, Tampaksiring, Ubud, Tegallalang, Payangan
- Kabupaten Klungkung: Nusa Penida, Banjarangkan, Klungkung, Dawan
- Kabupaten Bangli: Susut, Bangli, Tembuku, Kintamani
- Kabupaten Karangasem: Rendang, Sidemen, Manggis, Karangasem, Abang, Bebandem, Selat, Kubu
- Kabupaten Buleleng: Gerokgak, Seririt, Busungbiu, Banjar, Sukasada, Kubutambahan
- Kota Denpasar: Denpasar Utara, Denpasar Selatan, Denpasar Barat, Denpasar Timur
Selain itu, potensi cuaca ekstrem juga dapat meluas ke wilayah Negara, Pekutatan, Melaya (Jembrana) serta Buleleng, Sawan, dan Tejakula (Buleleng).
Dampak Cuaca yang Mungkin Terjadi di Wilayah Bali
Pura Urun Danu Beratan, Bali.
- Pixabay - MadebyNastia
BMKG mengingatkan bahwa cuaca ekstrem ini dapat berisiko menimbulkan beberapa dampak, di antaranya:
- Pohon tumbang akibat angin kencang
- Banjir di daerah dengan drainase buruk
- Gangguan perjalanan darat, laut, dan udara
- Sambaran petir yang berbahaya bagi masyarakat yang beraktivitas di luar ruangan
Imbauan BMKG bagi Masyarakat Bali
Masyarakat diimbau untuk tetap waspada dan mengambil langkah pencegahan, seperti:
Menghindari berteduh di bawah pohon besar atau baliho saat hujan lebat dan angin kencang.
Menjaga barang-barang penting agar tidak terkena genangan air jika terjadi banjir.
Mengupdate informasi cuaca melalui kanal resmi BMKG untuk langkah antisipasi lebih lanjut.
Menghindari aktivitas di laut bagi nelayan dan wisatawan, terutama di daerah pesisir yang terdampak.
Dengan kondisi cuaca yang tidak menentu, kesadaran dan kewaspadaan masyarakat menjadi kunci dalam menghindari potensi bahaya yang ditimbulkan. BMKG akan terus memantau perkembangan cuaca dan memberikan pembaruan secara berkala. *AT
*Sumber: Laman Resmi BMKG