Angka Stunting dan Kemiskinan di Kabupaten Ciamis Menurun

Wabup Ciamis saat memaparkan angka kemiskinan dan stunting.
Sumber :
  • Dok. Prokopim Ciamis

Ciamis, Mindset – Angka stunting dan angka kemiskinan di Kabupaten Ciamis mengalami penurunan pada tahun 2022. 

Infak Desa: Kunci Sukses Baznas Ciamis yang Dijadikan Studi Tiru oleh 5 Daerah DIY

Hal tersebut disampaikan Wakil Bupati Ciamis Yana D Putra saat mengikuti  Roadshow Percepatan Penurunan Stunting dan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem secara virtual dengan Kemenko PMK secara virtual. Kegiatan tersebut diikuti dari Ruang Oproom Sekretariat Daerah Kabupaten Ciamis, Kamis (19/1).

"Keberhasilan capaian penekanan angka tersebut tidak lepas dari kerjasama dan sinergitas lintas sektor diantaranya dengan melibatkan 10 OPD di Kabupaten Ciamis," ujarnya. 

Emak-emak Viral Meminta Uang Paksa, Ini Hukum Pengemis Menurut Islam

Baca juga: Masuki Tahun Anggaran 2023, Bupati Ciamis Ajak OPD Tingkatkan Kolaborasi dan Sinergitas

Dalam pemaparannya kepada Menko PMK Muhadjir Effendy, Yana mengungkapkan, angka stunting di Kabupaten Ciamis berdasarkan data mengalami penurunan sebanyak 1,5 persen dari tahun 2021. Untuk tahun 2022 berada pada angka 3,4 persen

PKS Ciamis Gelar Yaumul Ma'al Qur'an, Pererat Ukhuwah Islamiyah di Bulan Ramadan

Lebih lanjut, terkait dengan kasus balita dengan berat badan kurang (Underweight), Stunting dan gizi buruk dan gizi kurang (Wasting) dari tahun 2021 ke tahun 2022 terjadi penurunan. Masing-masing sebanyak 0,3 persen (Underweight), 1,5 persen (Stunting) dan 0,5 persen (Wasting). 

Berbagai inovasi menurunkan angka stunting ini pun dilakukan seperti Pendampingan khusus keluarga balita malnutrisi (Paku Besi). Inovasi sistem informasi kesehatan remaja halo cinta (Si Keren Halo Cinta). Inovasi Gerakan bersama cegah stunting masyarakat ciamis (Gerabah Stunting Manis).

Baca juga: Bupati Ciamis Minta UPZ Tumbuhkan Kepercayaan Masyarakat dalam Pengelolaan Zakat

Sedangkan untuk penanganan kemiskinan di Kabupaten Ciamis, Wabup Ciamis ini pun melaporkan terjadinya penurunan. Angka kemiskinan pada tahun 2021 berada pada angka 7,97% menurun menjadi 7,72% pada tahun 2022.

Menurut Yana, keberhasilan penurunan angka kemiskinan dan stunting ini tidak lepas dari upaya-upaya pemerintah daerah.

Diantaranya melalui program biaya kesehatan gratis bagi warga tidak mampu, pemberian beasiswa bagi siswa dari keluarga yang tidak mampu. Selanjutnya, peningkatan akses pelayanan dasar, operasi pasar murah, pelatihan kelembagaan kelompok UMKM penerima bantuan sosial dan lainnya

“Penurunan angka stunting dan kemiskinan ini merupakan hasil upaya-upaya pemerintah melalui berbagai program yang telah dilaksanakan,” tutupnya.