Go to Zero Waste School, Program Inovatif Amilia Agustin Wujudkan Sekolah Ramah Lingkungan
- Amilia Agustin
Bandung, Mindset – Amilia Agustin, remaja 18 tahun asal Bandung, menyandang julukan “Ratu Sampah Sekolah” bukan tanpa alasan. Melalui program inovatifnya yang diberi nama “Go to Zero Waste School,” Amilia membuktikan bahwa menjaga lingkungan bukan hanya tugas orang dewasa.
Menyadari banyaknya sampah yang menumpuk di lingkungan sekolah, Amilia tergerak untuk membentuk komunitas yang fokus pada pengelolaan sampah sekolah. Dia pun mengajak seluruh warga sekolah terlibat dalam kampanye bebas sampah.
Sebagai siswi kelas XII di SMA Negeri 11 Bandung, Amilia bukan hanya aktif dalam komunitasnya, tetapi juga terlibat dalam berbagai organisasi seperti Kelompok Ilmiah Remaja, Matematika Club, dan Komunitas Sahabat Kota.
Berkat keterlibatannya ini, ia pun mendapatkan dukungan dari Program Young Changemakers Ashoka Indonesia yang memberikan bantuan dana sebesar Rp.2,5 juta untuk merealisasikan proyeknya.
Program “Go to Zero Waste School” yang dipelopori oleh Amilia terbagi dalam empat bidang utama: sampah anorganik, organik, tetra pak, dan kertas.
Setiap jenis sampah dikelola dengan pendekatan berbeda untuk memastikan bahwa tidak ada limbah yang tersisa.
''Semua bisa (berkontribusi) asalkan kreatif ada niat dan konsistensi,” ujar Amilia dikutip MindsetVIVA dari 13th Satu Indonesia Award, Rabu (16/10).
Dengan misi menciptakan sekolah bebas sampah, Amilia menunjukkan bahwa anak muda memiliki potensi besar untuk membawa perubahan positif.
Program ini bukan hanya bermanfaat bagi lingkungan, tetapi juga mendidik siswa tentang pentingnya menjaga kebersihan dan keberlanjutan sejak dini.
Atas kiprah Amilia Agustin melalui program Go to Zero Waste School tersebut, dia mendapatkan penghargaan Apresiasi Satu Indonesia Awards 2010.*RCH