Elon Musk Puji Keberhasilan Misi SpaceX: Booster Raksasa Berhasil Ditangkap!

Mindset – Sabtu lalu, SpaceX mencetak sejarah baru dalam dunia penerbangan luar angkasa dengan dua prestasi penting: keberhasilan menangkap Booster Super Heavy menggunakan lengan mekanis di menara peluncuran serta pendaratan presisi Starship di Samudera Hindia. 

Prestasi ini mengukuhkan kemampuan teknologi SpaceX yang semakin maju, menandai pencapaian luar biasa dalam eksplorasi luar angkasa komersial.

Misi kali ini adalah penerbangan kelima untuk roket raksasa SpaceX, yang terdiri dari Booster Super Heavy dan pesawat antariksa Starship. 

Peluncuran ini hanya sehari setelah Administrasi Penerbangan Federal AS (FAA) memberikan izin modifikasi untuk misi tersebut, yang memungkinkan SpaceX melakukan peluncuran dari Boca Chica, Texas. 

Izin tersebut memberikan ruang bagi SpaceX untuk menjalankan misi sub-orbital, termasuk pendaratan Starship di Samudra Hindia dan upaya menangkap booster oleh Mechazilla—lengan mekanis yang menjadi andalan.

Meskipun FAA telah mempersiapkan beberapa skenario darurat, seperti kemungkinan Starship tidak mampu menahan panas selama re-entry, semua berjalan sesuai rencana tanpa perlu mengaktifkan pengecualian. 

Booster Super Heavy berhasil ditangkap oleh Mechazilla, lengan mekanis yang dengan presisi tinggi menangkap roket yang meluncur kembali ke Bumi, sesuatu yang bahkan tim insinyur SpaceX sendiri tidak sepenuhnya antisipasi.

SpaceX dan Teknologi yang Mengagumkan

Booster Super Heavy yang digunakan pada peluncuran ini dilengkapi 33 mesin Raptor. Setelah tahap peluncuran, mesin-mesin tersebut melambat dan menyisakan tiga mesin aktif ketika Starship melanjutkan misinya. 

Sepuluh mesin kemudian diaktifkan kembali untuk mengarahkan booster kembali ke tanah, dan 13 mesin dinyalakan untuk memperlambat roket sebelum Mechazilla berhasil menangkapnya dengan aman. 

Proses akhir ini memanfaatkan tiga mesin yang menyala untuk menyempurnakan arah booster.

Elon Musk tidak bisa menyembunyikan rasa puasnya terhadap keberhasilan ini, meskipun tidak lupa menyindir regulator, khususnya terkait proses perizinan.

“Izin itu adalah faktor pembatas,” ucap Musk dikutip dari The Regiatwr.

“Akan semakin buruk, bahkan bisa menjadi mustahil, jika regulasi yang lambat terus mencekik inovasi.”

Kemajuan Pada Starship

Selain keberhasilan menangkap Booster, SpaceX juga menunjukkan peningkatan signifikan pada Starship, terutama dalam penanganan panas saat memasuki kembali atmosfer Bumi. 

Pada misi sebelumnya, sayap pengontrol di Starship mengalami kerusakan, namun pada kali ini perbaikan signifikan telah dilakukan. 

Starship berhasil mendarat dengan presisi di Samudera Hindia, tepat di lokasi yang direncanakan, seperti yang ditunjukkan oleh rekaman dari pelampung di lokasi pendaratan.

Dalam sebuah postingan, Musk dengan bangga menyatakan, “Starship mendarat tepat sasaran! Dua tujuan utama tercapai.”

Dukungan dan Masa Depan Terhadap SpaceX dan Starshil

Keberhasilan ini juga mendapat pujian dari Administrator NASA, Bill Nelson. NASA memiliki ketergantungan yang besar pada SpaceX dan Starship untuk misi Artemis, termasuk pendaratan manusia pertama di bulan. 

Dengan keberhasilan misi kelima ini, tampaknya SpaceX akan terus mendorong batas kemampuan mereka dalam penerbangan luar angkasa.

Sebagai bagian dari izin dari FAA, SpaceX juga telah mendapatkan otorisasi untuk misi berikutnya, meskipun regulator memperingatkan bahwa mereka mungkin akan meninjau ulang jika ada perubahan signifikan pada rencana.

Keberhasilan misi ini menandai babak baru bagi eksplorasi ruang angkasa komersial, dengan SpaceX yang tidak hanya mendorong batas-batas teknologi, tetapi juga mengubah cara manusia melihat masa depan penerbangan antariksa. 

Prestasi ini juga semakin memantapkan posisi SpaceX sebagai pemain kunci dalam program eksplorasi luar angkasa global.*RCH