5 Fakta Perjodohan Massal di Pesantren Ciamis yang Viral
- Tiktok/ @matahari_miftahulhudaii
Ciamis, Mindset – Perjodohan atau khitbah massal yang diselenggarakan Pondok Pesantren di Ciamis, Jawa Barat mendadak viral di media sosial. Kegiatan yang rutin dilaksanakan setiap tahun di Pesantren Miftahul Huda 2 Bayasari mendapat beragam respon dari warganet.
Dari pantauan Mindset, video khitbah massal santri yang diupload akun Tiktok @matahari_miftahulhudaii telah ditonton 2,9 juta kali. Ada juga video lainnya yang hanya menampilkan santri yang akan dikhitbahkan yang mencapai 4,1 juta penonton Tiktok.
Warganet pun membanjiri komentar video tersebut. Sebagian diantaranya mempertanyakan terkait prosesi khitbah dan ada juga yang penasaran mondok di Pesantren Miftahul Huda 2 Bayasari.
Baca juga: Viral! Khitbah Massal di Pesantren Ciamis, Penetapan Pasangan Diundi?
"saya jg di jdohkan sama guru saya.. alhamdulilah tanpa pacaran... 3 hari langsung lamaran.. alhamdulilah tahun ke 7 pernikahan... alhamdulilah bahagia," komentar netizen.
"permisi mau nanya kalo misalnya ada khitbah massal kayak gini itu udah di restui sama keluarga atau nggak yahh?? ??," tanya netizen.
"kok caranya seperti ini ya?? ada yg bisa jelasin knpa," tanya netizen lainnya.
Dalam video tersebut nampak Pimpinan Umum Ponpes Miftahul Huda 2 Bayasari, KH Agus Malik Annawawi memperkenalkan 5 orang santriwan dan 5 orang santri wati. Para santri tersebut yang hendak dijodohkan dan ditonton oleh para santri.
Suasana ruangan pun tampak seperti acara pernikahan. Berbagai pernak-pernik gorden dan bunga-bunga menampilkan suasana bahagia para santri yang hendak dijodohkan.
5 Fakta Perjodohan Massal di Pesantren Ciamis
Berikut fakta-fakta perjodohan massal yang dilakukan di Pesantren Ciamis:
1. Undian perjodohan hanya gimmick
Perjodohan masal ini dipimpin KH Agus Malik Annawawi. Dengan membawa toples berisi gulungan kertas dengan tulisan 5 santri perempuan yang hendak dijodohkan.
Namun, rupanya hal yang dilakukan oleh Kyai tersebut hanya gimmick belaka. Padahal sebenarnya jodoh para santri yang khitbah massal telah ditentukan sesuai pertimbangan dan perhitungan dewan kyai.
Baca juga: Terjemahan Sunda Kasidah Burdah dari Ciamis yang Legendaris
Gimmick yang dilakukan tersebut hanya untuk memeriahkan prosesi khitbah kelima pasangan ini. Agar para santri bisa ikut merasakan kebahagiaan sama halnya rasa bahagia santri yang hendak dijodohkan.
Sebagaimana dijelaskan oleh Pimpinan pondok Pesantren KH Nonop Hanafi, khitbah massal dan pernikahan massal merupakan agenda tahunan pesantren. Tujuannya untuk membangun syiar, karena di pesantren tidak mengenal pacaran, namun langsung menikah.
"Ada istilah KTP di pesantren artinya kawin tanpa pacaran. Digelar di pondok itu lebih memudahkan. Kalau harus dihadirkan oleh kiai di tempat yang jauh kan berabe, pengaturan waktu sulit. Juga meringankan biaya," jelasnya.
2. Perjodohan massal dan pernikahan massal jadi agenda rutin pesantren
Menanggapi viralnya video khitbah massa yang terjadi di Pondok Pesantren Miftahul Huda 2 Bayasari, KH Nonop Hanafi membenarkan kejadian tersebut.
"Pernikahan massal sudah menjadi agenda rutin pesantren. Kemarin dimulai dengan khitbah massal," ujarnya.
3. Santri yang khitbah massal akan menikah di pesantren
KH Nonop Hanafi mengungkapkan, bahwa khitbah massal merupakan bagian dari agenda pesantren.
Pasangan yang telah di khitbah tersebut nantinya akan dilangsungkan pernikahan massal pada tanggal 23 Januari 2023.
4. Sudah mendapat izin orang tua santri
Terkait izin kedua orang tua santri, KH Nonop menerangkan bahwa kedua pihak orang tua santri yang hendak dijodohkan telah dipanggil ke pesantren.
Baca juga: Semarak Perayaan Maulid Nabi dalam Tradisi Lokal Ciamis
Pihak pesantren pun menjelaskan terkait perjodohan yang akan diikuti santri dan sebelumnya pun telah dipertimbangkan oleh dewan kyai.
Sehingga kegiatan pun bisa dilaksanakan atas persetujuan kedua orang tua para santri yang hendak mengikuti perjodohan di pesantren.
5. Santri yang dijodohkan hasil pertimbangan para kyai pesantren
Lebih lanjut, KH Nonop Hanafi pun menerangkan, acara khitbah massal dan nikah massal telah dilaksanakan empat kali di pesantrennya.
Proses perjodohan antara santri ini pun telah melalui proses pertimbangan dan perhitungan dewan kyai.
Sehingga para santri yang terpilih untuk mengikuti khitbah massal merupakan yang terbaik.
"Penentuan jodoh para santri telah dipertimbangkan sesuai dengan kiprahnya nanti. Sehingga sudah sangat matang," paparnya.
Melalui perjodohan massal yang dilanjut ke pernikahan massal ini akan meringankan santri dan keluarganya.
Pasalnya, menikah di pesantren pastinya akan dihadiri oleh para kiai dan ribuan santri.
Demikian pembahsan 5 fakta perjodohan massal di Pesantren Ciamis yang viral.