5 Fakta Perjodohan Massal di Pesantren Ciamis yang Viral

Tangkapan layar prosesi perjodohan massal di Pesantren Ciamis.
Sumber :
  • Tiktok/ @matahari_miftahulhudaii

Namun, rupanya hal yang dilakukan oleh Kyai tersebut hanya gimmick belaka. Padahal sebenarnya jodoh para santri yang khitbah massal telah ditentukan sesuai pertimbangan dan perhitungan dewan kyai. 

PKS Ciamis Gelar Yaumul Ma'al Qur'an, Pererat Ukhuwah Islamiyah di Bulan Ramadan

Baca juga: Terjemahan Sunda Kasidah Burdah dari Ciamis yang Legendaris

Gimmick yang dilakukan tersebut hanya untuk memeriahkan prosesi khitbah kelima pasangan ini. Agar para santri bisa ikut merasakan kebahagiaan sama halnya rasa bahagia santri yang hendak dijodohkan.

Optimisme Bupati Ciamis: PSGC Menuju Liga I Setelah Keberhasilan di Porprov

Sebagaimana dijelaskan oleh Pimpinan pondok Pesantren KH Nonop Hanafi, khitbah massal dan pernikahan massal merupakan agenda tahunan pesantren.  Tujuannya untuk membangun syiar, karena di pesantren tidak mengenal pacaran, namun langsung menikah.

"Ada istilah KTP di pesantren artinya kawin tanpa pacaran. Digelar di pondok itu lebih memudahkan. Kalau harus dihadirkan oleh kiai di tempat yang jauh kan berabe, pengaturan waktu sulit. Juga meringankan biaya," jelasnya.

2. Perjodohan massal dan pernikahan massal jadi agenda rutin pesantren

Bupati Ciamis Bagikan Sembako dan Beasiswa Saat Tarling Ramadan, Warga Panumbangan Sumringah

Menanggapi viralnya video khitbah massa yang terjadi di Pondok Pesantren Miftahul Huda 2 Bayasari, KH Nonop Hanafi membenarkan kejadian tersebut.

Halaman Selanjutnya
img_title