Viral Aksi Perundungan Anak di Balikpapan, Korban Bocah SMP Dibanting Sampai Diinjak
Balikpapan, Mindset – Video aksi perundungan anak yang keji terjadi di Kota Balikpapan, Kalimantan Timur, dan menjadi viral di media sosial. Dalam video berdurasi 32 detik yang diunggah oleh akun @ahmadsaroni88, kita dapat melihat betapa seorang anak laki-laki berusia 13 tahun harus menghadapi kekejaman dari tiga teman sebayanya.
Kejadian aksi perundungan anak yang mengerikan ini terjadi di dalam sebuah masjid di Balikpapan Utara.
Momen-momen mengerikan dalam video tersebut telah memicu reaksi warga online dari berbagai kota.
Banyak selebgram dan netizen berbicara tentang kasus ini, mengecam perbuatan brutal yang dilakukan terhadap korban dan menuntut keadilan.
Sebagai salah satu komentar dari komika @borisbokir menyarankan agar informasi lebih lanjut disediakan, dengan mencantumkan lokasi kejadian serta melibatkan aparat setempat.
''Pa udah sih posting [video perundungan anak] beginian, kalau mau capture [video] aja. Kasih tau lokasi di mana, tag atau mention aparat [polisi] setempat," tulis akun @borisbokir.
Kasus Perundungan Anak di Balikpapan Telah ditangani Kepolisian
Kepala Seksi Humas Polresta Samarinda, Edi Suryanto, menerangkan, kasus ini awalnya ditangani oleh Polsek Balikpapan Utara, tetapi saat ini telah dialihkan penanganannya kepada Satuan Reskrim unit PPA Polresta Balikpapan.
''Kasus [perundungan anak] di Polsek Balikpapan Utara sekarang dialihkan penangannya oleh Sat Reskrim unit PPA Polresta Balikpapan," kata Kepala Seksi Humas Polresta Samarinda, Edi Suryanto, dikutip MindsetVIVA dari laman VIVA, Senin (2/10).
Menurut Edi Suryanto, pihak kepolisian sedang melakukan penyelidikan intensif dengan memeriksa dan meminta keterangan dari saksi mata, korban, dan pelaku perundungan.
Semua anak-anak yang terlibat, baik sebagai pelaku, korban, atau saksi, dimintai keterangan tambahan di Polresta Balikpapan.
''Anak-anak yang terlibat [perundungan] baik pelaku korban dan saksi sementara dimintai keterangan tambahan di Polresta Balikpapan," imbuhnya.
Pihak Sekolah Dikabarkan Melalukan upaya Mediasi Antara Pihak Pelaku dan Korban Perundungan
Meskipun ada informasi tentang upaya mediasi dan jalan damai yang dilakukan oleh pihak sekolah, Edi Suryanto menjelaskan bahwa ini dilakukan tanpa melibatkan kepolisian. Ini menunjukkan bahwa pihak berwenang memahami pentingnya menyelesaikan konflik ini dengan cara yang tepat dan adil.
''[Upaya] mediasi damai [antara perundung dan korban] dilakukan di sekolah tanpa melibatkan pihak kepolisian," pungkasnya
Aksi perundungan anak di Balikpapan ini menjadi pengingat tentang betapa seriusnya perundungan anak-anak dan dampak psikologis yang bisa terjadi pada korban. Semua pihak berharap bahwa penegakan hukum akan berjalan dengan baik dan adil dalam kasus ini. Sehingga keadilan bisa ditegakkan dan pesan kuat dapat dikirimkan kepada mereka yang melakukan perundungan.