Profil Muhammad Yusuf, dari Birokrat Sampai Jadi Wali Kota Tasikmalaya
- MindsetVIVA
Tasikmalaya, Mindset – Profil Muhammad Yusuf mantan Pj Wali Kota Tasikmalaya akan diulas dalam artikel ini. Muhammad Yusuf, seorang figur yang sebelumnya menjabat sebagai Wakil Wali Kota dari tahun 2017 hingga 2022, diangkat menjadi PJ Wali Kota Tasikmalaya di sisa periodenya.
Kepemimpinan definitif Muhammad Yusuf sebagai Wali Kota untuk sisa masa jabatan 2017–2022 diambil setelah penonaktifan Budi Budiman.
Sebelumnya Budi Budiman mengemban peran sebagai Wali Kota, akibat terjerat dalam kasus suap terkait pengelolaan Dana Alokasi Khusus (DAK) di Tasikmalaya, dia terpaksa dinonaktifkan.
Sebelum terlibat dalam dunia politik, Muhammad Yusuf telah melalui karier yang beragam. Dahulu, ia mengemban posisi Kepala Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan, dan Aset Daerah (DPPKAD) di Kabupaten Tasikmalaya.
Setelah pensiun, langkahnya membawanya bergabung dengan Partai Golongan Karya (Golkar), yang menjadi batu loncatan awalnya dalam dunia kepemimpinan kota.
Muhammad Yusuf Birokrat Tulen Berdedikasi
Perjalanan karier Muhammad Yusuf sebagian besar dihabiskan sebagai birokrat atau pegawai negeri sipil di Kabupaten Tasikmalaya. Ia menunjukkan dedikasinya dalam menjalankan berbagai tugas dan fungsi.
Kemudian kariernya melonjak saat ia dipromosikan menjadi Kepala Bagian Keuangan Setda Kabupaten Tasikmalaya pada tahun 2007.
Tidak lama kemudian, pada tahun 2008, Muhammad Yusuf ditunjuk sebagai Sekretaris Inspektorat Kabupaten Tasikmalaya.
Di tahun yang sama, ia diberi tanggung jawab sebagai Sekretaris DPPKAD Kabupaten Tasikmalaya.
Pada tahun 2011, ia dipercaya memimpin DPPKAD Kabupaten Tasikmalaya dan melanjutkan tugas tersebut hingga masa jabatan berakhir pada tahun 2016.
Jejak Karir Politik Muhammad Yusuf
Setelah pensiun pada tahun 2017, Kang Yusuf, julukan akrabnya, tidak berdiam diri. Berdasarkan pengalaman birokrasinya, ia memutuskan untuk terjun dalam politik praktis sebagai kader Partai Golkar.
Didukung oleh partainya, Muhammad Yusuf mencalonkan diri sebagai calon Wakil Wali Kota dalam Pilkada Kota Tasikmalaya 2017.
Ia mendampingi Budi Budiman yang bertarung sebagai calon Wali Kota. Pasangan Budi-Yusuf bersaing dengan dua pasangan lainnya, yaitu Dede Sudrajat-Asep Hidayat dan Dicky Candra-Denny Romdoni.
Pasangan Budi-Yusuf mendapat dukungan dari Partai Golkar, Partai Persatuan Pembangunan, Nasdem, dan PKB.
Kemenangan pasangan ini dalam Pilkada dinyatakan sah oleh KPU dengan perolehan 151.931 suara atau 40,06 persen.
Pelantikan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tasikmalaya untuk periode 2017–2022 diresmikan oleh Gubernur Jawa Barat pada tanggal 14 November 2017 di Gedung Sate, Bandung.
Tiga tahun kemudian, pada tahun 2020, Muhammad Yusuf ditunjuk sebagai pelaksana tugas Wali Kota menggantikan Budi Budiman yang menjadi tersangka dalam kasus suap DAK Tasikmalaya.
Pelantikan resmi Muhammad Yusuf sebagai Wali Kota Tasikmalaya untuk sisa masa jabatan dilakukan pada 10 September 2021 oleh Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil.
Prestasi Muhammad Yusuf Saat Menjabat jadi Pj Walikota Tasikmalaya
Capaian dalam Kepemimpinan Wali Kota Pada tahun pertama kepemimpinannya, terjadi perkembangan yang signifikan di Kota Tasikmalaya. Salah satu prestasinya adalah penurunan angka kemiskinan.
Muhammad Yusuf memiliki target untuk mengurangi angka kemiskinan sebesar 1 persen per tahun, yang telah tertuang dalam RPJMD.
Namun, pada tahun pertama kepemimpinannya, angka kemiskinan berhasil turun sebesar 2 persen, dari 13,6 persen menjadi 12,9 persen.
Pada bulan Januari 2021, penghargaan Man of The Year Priangan Timur dari TIMES Indonesia (ATI) 2020 diberikan kepada Muhammad Yusuf sebagai pengakuan atas kinerjanya.
Selain itu, berbagai penghargaan juga berhasil diraih oleh Pemerintah Kota Tasikmalaya selama kepemimpinan Muhammad Yusuf.
Termasuk predikat BB atas sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintah dari KemenPAN RB, pengakuan sebagai Kota Layak Anak dari Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI. Terakhir, pada tahun 2021, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI memberikan penghargaan Parahita Ekapraya dalam kategori madya kepada mereka.
Profil Lengkap Muhammad Yusuf
Nama: Drs H Muhammad Yusuf
Tempat/Tanggal Lahir: Tasikmalaya, 6 Juni 1956
Pasangan: Hj Rukmini Affandi
Agama: Islam
Partai Politik: Partai Golkar
Profesi: Politisi
Almamater: STISIP Garut
Meskipun menjalankan program-program dalam masa pandemi COVID-19, Muhammad Yusuf bersama DPRD Kota Tasikmalaya telah berhasil menunjukkan kinerja luar biasa dalam mengemban tugas pemerintahan dan melayani warga dengan baik