Internet IndiHome Bantu Konten Kreator Berkonten Ria Sampai Pelosok
- MindsetVIVA
Mindset – Internet IndiHome bantu Yahya Saepul Uyun (27), seorang Youtuber dan pengusah untuk berkonten ria sampai pelosok, Pangandaran, Jawa Barat. Yahya merupakan seorang guru disebuah sekolah di Cijulang, Pangandaran, Jawa Barat menjadi sosok yang inspiratif.
Kesuksesannya sebagai konten kreator dan usahaya dibidang tanaman hias menjadi inspirasi bagi setiap orang yang ingin menekuni usaha.
Sebelum membahas kisah Yahya sebagai seorang konten kreator yang sukses, akan dibahas terlebih dahulu potensi digital di Indonesia, sebagai rujukan dalam berkonten ria di dunia digital.
Era revolusi digital yang sedang berlangsung, koneksi internet yang cepat dan stabil telah menjadi kebutuhan penting bagi masyarakat modern. Di Indonesia, IndiHome telah menjadi salah satu penyedia layanan internet terkemuka yang melayani jutaan pengguna di seluruh negeri.
Melansir Data Reportal, penggunaan digital di Indonesia pada awal tahun 2023 ada 212,9 juta pengguna internet. Sementara untuk penetrasi internet mencapai 77,0 persen.
Dari hasil Analisis Kepois pengguna internet di Indonesia mengalami peningkatan sebanyak 10 juta atau 5,2 persen lebih dari perbandingan tahun 2022 dan 2023.
Dari angka tersebut mengungkapkan bahwa 63,51 juta orang di Indonesia tidak menggunakan internet per-Januari 2023. Sehingga disimpulkan 23,0 persen populasi masih memilih tetap offline awal tahun 2023 ini.
Membahas terkait internet pastinya tidak akan lepas dari pembahasan kecepatan konektivitas dari sebuah jaringan.
Masih dari Data Reportal, berdasarkan data yang diterbitkan oleh Ookla kecepatan koneksi internet seluler melalui jaringan rata-rata di angka 17,27 Mbps. Lain halnya dengan kecepatan koneksi internet tetap seperti layanan IndiHome rata-rata di angka 24,32 Mbps.
Dari data tersebut menunjukan median kecepatan koneksi internet seluler di Indonesia mengalami peningkatan 1,45 Mbps atau 9,2 persen lebih sepanjang tahun 2022 sampai awal Januari 2023.
Potensi Penggunaan Media Sosial
Data pengguna media sosial Indonesia 2023.
- Data Reportal
Kaitannya dengan pengguna media sosial di Indonesia per-Januari 2023 sebagaimana dijelaskan dalam Data Reportal ada sebanyak 167,0 juta. Jumlah ini setara dengan 60,4 persen dari total populasi.
Facebook dan Instagram mengalami penurunan dari segi pengguna.
Menurut Data Reportal, Facebook memiliki 119,9 juta pengguna di Indonesia per-awal tahun 2023. Berdasarkan potensi jangkauan iklan Facebook di Indonesia mengalami penurunan sebesar 7,2 juta atau -5,7 persen dari perbandingan 2022 dan 2023.
Begitupun dengan Instagram, Meta sealku perusahaan dari aplikasi ini mengungkapkan penurunan potensi jangkauan iklan Instagra Jumlah penurunan tersebut sebanyak 10 juta atau -10.1 persen antara tahun 2022 dan 2023.
Lain halnya dengan Youtube yang mengalami kestagnanan dalam hal pengguna. Hal ini terlihat dari data publikasi iklan milik Google yang memperlihatkan potensi jangkauan iklan Youtube Indonesia tidak berubah dari tahun 2022 dan 2023.
Untuk TikTok, Twitter, Linkedn mengalami peningkatan signifikan. Platform medsos yang paling mencolok kenaikan pengguna adala Twitter, hal ini terjadi diperkirakan karena berita akuisisi Twitter oleh Elon Musk. Peningkatan jangkauan Twitter Indonesia meningkat 5,6 juta atau setara 30,1 persen perbandingan tahun 2022-2023.
Sementara platform media sosial TIkTok, berada di posisi kedua dengan peningkatan 18 juta pengguna atau 19,4 persen perbandingan tahun 2022 dan awal tahun 2023.
Akses Kecepatan Internet Indihome
Internet IndiHome.
- IndiHome
Melansir laman IndiHome, perusahan layanan internet ini mengklaim memiliki kecepatan internet unlimited sampai 300 Mbps.
Layanan internet IndiHome pun memiliki kecepatan, akses internet yang lebih stabil seta tahan terhadap kondisi cuaca.
IndiHome sebagai salah satu penyedia layanan internet Indonesia telah bisa dinikmati masyarakat Indonesia sampai daerah.
Namun di beberapa wilayah menuju jalur akses desa belum terjamah oleh serat optik IndiHome. Sehingga layanan tersebut belum bisa dinikmati oleh media lainya.
Pertumbuhan Konten Kreator
Ilustrasi konten kreator.
- Freepik.com
Indihome sangat membantu para konten kreator untuk berkonten ria. Keberadaan IndiHome sangat membantu aktivitas pekerjaan dan bagi konten kreator menjadi hal penting.
CEO dari SocioBuzz, Rade Tampubolon menerangkan bahwa dari tahun 2020 sampai 2021 ada pertumbuhan content creator di bawah SocioBuzz yang meningkat hingga 150 persen, ini menunjukkan adanya peningkatan yang cukup pesat.
Peningkatan tersebut menunjukkan ketertarikan generasi muda untuk berkecimpung di dunia digital.
IndiHome sebagai layanan internet rumahan yang cepat memiliki peran penting dalam mendukung aktivitas para konten kreator untuk berkonten ria.
Pandemi Bawa berkah, Kisah Yahya Konten Kreator Asal Pangandaran yang Setia Menggunakan IndiHome
Yahya Saepul Uyun, konten kreator dan pengusa muda Pangandaran.
- MindsetVIVA
Melansir laman Kemenkes, pandemi Covid-19 di Indonesia bermula pada tanggal 2 Maret 2020, dimana dua warga negara Indonesia tertular dari seorang warga Jepang. Kewaspadaan akan pandemi Covid-19 ini terus meningkat, bahkan beberapa daerah pun melakukan karantina lokal terbatas. Sehingga membuat berbagai usaha dihentikan tidak beroperasi.
Hal tersebut pun berimbas pada pemuda asal Pangandaran bernama Yahya Saepul Uyun (27). Dia merupakan seorang guru di Madrasah Aliyah (MA) YPK Cijulang, Pangandaran Jawa Barat.
Berawal dari penghentian aktivitas belajar mengajar, pemuda satu ini mengikuti tren berkebun dipekarangan rumahnya.
Yahya memilih untuk menanam tanaman hias aglonema dan merekam video aktivitasnya. Kini berkat jerih payahnya, Yahya berhasil membangun rumah dan membeli mobil atas jerih payahnya berkonten ria dan berjualan aglonema.
“Awalnya karena pandemi, iseng-iseng untuk membudidaya Aglaonema sampai saat ini dan Alhamdulillah bisa memberikan dampak kesejahteraan bagi keluarga kecil kami,” kata Yahya saat diwawancarai MindsetVIVA melalui video call, Kamis (11/4/2023).
Channel Youtube, Yahya Rikma Channel.
- Youtube - Yahya Rikma Channel
Yahya pun bercerita tentang pengalamannya menggunakan internet IndiHome. Awal mula usahanya dibidang tanaman hias, dia rutin membuat video tutorial menanam aglaonema, dari mulai media tanah sampai penanaman bibit pu ia sampaikan dalam edukasi videonya.
Bermodalkan smartphone, Yahya mengedit seadanya dan mengunggahnya di Youtube. Meski memiliki kuota terbatas, dirinya tak putus akal, memanfaatkan jaringan internet IndiHome di sekolahnya Yahya unggah kontennya di channel youtube Yahya RIkma Channel.
“Awalnya tidak memiliki layanan internet IndiHome untuk mengunggah konten tutorial menanam aglaonema. Bahkan saya sampai ke sekolah untuk sekedar mendapatkan jaringan untuk upload video,” terangnya.
Berkembang dengan waktu, konten video Youtube Yahya terus berkembang dan menghasilkan pundi rupiah dari iklan adsense nya.
Kini Yahya pun bersama istrinya menjualkan tanaman aglaonema yang ditanamnya secara lelang di akun Youtube-nya. Guna mempermudah usahanya, pemuda asal Pangandaran ini pun memasang layanan internet IndiHome untuk memperlancar usahanya. Terlebih koneksi melalui jaringan handphone kurang stabil di wilayahnya.
“Pendapatan paling besar sebetulnya dari penjualan aglaonema. Namun video tutorial penanaman pun memberikan pundi rupiah, dan penonton pun terkadang mengontak kami secara langsung karena dilampirkan kontaknya di video,” imbuhnya.
Dengan layanan Internet IndiHome yang stabil dan konsistensi Yahya menekuni usaha tanaman hias membuahkan hasil yang manis. Berbagai keinginannya pun yang sebelumnya tak terkira didapat kini sudah dimilikinya.
“Berkat usaha keras dan konsistensi, alhamdulillah berbagai keinginan sebelumnya kini telah dimiliki. Semoga menjadi inspirasi bagi para pemuda lainnya,” tutupnya.
