Alasan Binor Selingkuh Nyalahin Selingkuhan dan Suami Pura-Pura Percaya

Ilustrasi Hot Mom, Milf, atau Binor
Sumber :
  • Pixabay / agentadult

Mindset –Hubungan perselingkuhan adalah hubungan berbahaya dan cenderung bersifat temporer. Secara moral, hubungan semacam itu siap-siap ambyar setiap saat, apalagi jika pelakunya hot mom

Ada banyak hot mom, baik dia berstatus binor ataupun janda, yang cenderung menginginkan hubungan gelap. Untuk janda salah satu alasannya adalah trauma relasi dia dengan suami sebelumnya.

Dengan demikian, hubungan semacam itu tidak akan mengarah ke mana-mana dan sangat rentan hancur bahkan karena alasan sepele. Apalagi alasan utama hot mom menjalin relasi cenderung faktor seks

Ilustrasi Hubungan Seksual

Photo :
  • Unsplash @mathieustern

Selain itu, hot mom yang menjalin hubungan gelap atau selingkuh cenderung manipulatif. Sisi manipulatif hot mom janda muncul semisal ketika dia merasa bosan dan melihat ada berondong lain yang lebih memikat. 

Dia akan berusaha memutuskan hubungan tanpa menunjukkan terang-terangan bahwa penyebabnya ada orang ketiga. Ketiadaan ikatan sah menyebabkan pengambilan keputusan mengakhiri hubungan menjadi lebih sepele dan mudah. 

Sementara sisi manipulatif pada hot mom binor lebih parah, apalagi jika dia, sebagaimana terjadi dalam kebanyakan kasus, berasal dari keluarga yang terpandang di masyarakat. 

Jika hubungan gelap itu tercium oleh suami, dia akan berada di posisi memilih mempertahankan relasi dengan suami atau dengan berondong/selingkuhan.

Ilustrasi ciri-ciri pasangan selingkuh.

Photo :
  • Pixabay

Dalam kebanyakan kasus, dia akan memilih mempertahankan relasi dengan suami, terutama karena dipandang dari segi mana pun hal itu lebih menguntungkan bagi dia. 

Hubungan gelap adalah zona petualangan dan petualangan adalah selingan. Dengan demikian, jika pada satu momen dia harus memilih antara zona petualangan dan zona nyaman yaitu keluarga, dia pasti lebih memilih keluarga. 

Jika itu yang terjadi, maka siap-siaplah berondong atau selingkuhan menjadi kambing hitam yang benar-benar hitam.

Dia akan diframing oleh si hot mom binor sebagai pihak penggoda, perusak rumah tangga orang, bahkan kalaupun pada kenyataannya hot mom binorlah yang duluan menjadi penggoda. 

Bagaimana jika si berondong atau selingkuhan memiliki bukti bahwa si hot mom binorlah yang menjadi pihak yang pertama mengajak dia menjalin hubungan gelap? 

Ingat kisah Zulaikha dan Yusuf. Zulaikha adalah hot mom binor yang lebih dulu dan agresif mengajak Yusuf selingkuh. Akan tetapi ketika kepergok sang suami, dia berbalik menuduh Yusuflah pihak yang mengajak dia selingkuh.

Ilustrasi Yusuf dan Zulaikha

Photo :
  • Pixabay / GDJ
 

Fakta bahwa suami Zulaikha menutup mata meski dia tahu Zulaikha terbukti berdusta dan tetap memenjarakan Yusuf adalah gambaran bahwa suami yang tahu istrinya selingkuh akan cenderung menimpakan kesalahan pada pasangan selingkuhnya. 

Mengapa demikian? Salah satu alasan utamanya demi nama baik dan harga diri.

Walau bagaimana pun seorang suami yang ketahuan istrinya selingkuh akan sadar bahwa hal itu menunjukkan dirinya sebagai suami memiliki kekurangan.

Kekurangan itu bisa dari banyak sisi, baik dari fakta bahwa dia gagal membuat istrinya tetap cinta pada dia, ataupun fakta bahwa dia ternyata tidak bisa memuaskan nafsu seks istrinya.

Bagi seorang suami, atau bagi seorang pria, mengakui hal semacam itu sangat menyakitkan. Maka biasanya mereka memilih menutup mata terhadap bukti apa pun dan menimpakan kesalahan pada selingkuhan sang istri. 

Dengan demikian, mereka memilih berilusi bahwa istri mereka perempuan setia dan suci, selingkuhan dialah yang setan penggoda, pengikut Divisi setan Dasim.

Ilustrasi Setan Dasim

Photo :
  • freepik.com

Baik suami maupun istri pasti menyatakan alasan mereka melakukan itu sangat mulia dalam pandangan masyarakat, yaitu mempertahankan keutuhan keluarga.

Akan tetapi dari sudut pandang psikologis, kita bisa mengatakan bahwa hal tersebut hanya bukti sikap pengecut yang tidak berani menghadapi realitas. 

Jika orang berani mengajak selingkuh, maka dia harus berani pula mengakui kesalahan.

Bahwa karena itu dia harus menjalani hukuman maka bukankah itu risiko yang harus ditanggung orang yang melanggar ketentuan moral dan hukum?