Panduan Lengkap Investasi Crypto dari Nol, Mulai Pendaftaran hingga Withdraw

Panduan Lengkap Investasi Crypto dari Nol.
Sumber :
  • Unplash/kanchanara

Mindset – Investasi di aset digital semakin mendominasi perbincangan publik. Seiring dengan kisah sukses investasi yang melesat, seperti penggandaan nilai investasi awal dalam hitungan bulan, tidak mengherankan bila banyak orang tertarik untuk terjun ke dunia crypto.

Namun, sebelum Anda melangkah lebih jauh, penting untuk memahami setiap tahapan proses investasi. Mulai dari pendaftaran, deposit, pembelian, analisa, hingga penjualan dan withdraw—serta menyadari risiko yang menyertainya.

Artikel ini hadir sebagai panduan lengkap investasi crypto dari nol dengan fokus pada aspek praktis dan tips analisa fundamental yang dapat membantu investor pemula membuat keputusan yang lebih tepat.

Panduan Lengkap Investasi Crypto dari Nol

1. Membuka Rekening di Exchange Terdaftar

Langkah pertama yang harus dilakukan adalah mendaftar di exchange crypto yang telah terdaftar dan diawasi oleh Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (BAPPEBTI). Di Indonesia, ada 13 exchange yang resmi terdaftar, contohnya:

  • Pintu: User interface yang sederhana, meskipun pilihan koin terbatas dan fee relatif tinggi.
  • Binance: Platform global dengan fitur lengkap dan biaya rendah, namun tampilannya mungkin kurang ramah bagi pemula.
  • Tokocrypto: Anak usaha Binance di Indonesia, menawarkan tampilan yang mudah dipahami serta biaya transaksi bersahabat.
  • Indodax: Salah satu platform yang sudah dikenal luas, meski biaya transaksinya sedikit lebih tinggi.

    Tampilan aplikasi TokoCrypto, platform jual beli aset digital.

    Photo :
    • TokoCrypto

Dalam panduan ini, kita akan menggunakan Tokocrypto sebagai contoh. Proses pendaftaran pun cukup sederhana, yaitu:

  1. Download Aplikasi: Cari aplikasi Tokocrypto di platform IOS atau Android.
  2. Sign Up: Masukkan alamat email dan buat password. Jika tersedia, Anda bisa memasukkan kode referral untuk mendapatkan bonus komisi.
  3. Verifikasi: Lakukan verifikasi identitas dengan KTP dan data pribadi lainnya agar dapat melakukan transaksi deposit dan pembelian.

2. Deposit Dana ke Akun Crypto

Setelah akun berhasil dibuat dan diverifikasi, langkah selanjutnya adalah mendepositkan dana. Proses ini umumnya melibatkan:

  1. Masuk ke Menu Wallet: Pilih opsi ‘Deposit’ dan pastikan memilih mata uang lokal yang sesuai, misalnya BIDR (Binance IDR).
  2. Transfer Bank: Lakukan transfer melalui virtual account yang disediakan, biasanya melalui bank seperti Mandiri atau Permata.

Proses deposit merupakan tahap krusial karena dana inilah yang akan digunakan untuk membeli aset crypto.

3. Pembelian Crypto: Mulai dari Koin Top 5 Market Cap

Sebagai investor pemula, disarankan untuk memilih koin dengan kapitalisasi pasar terbesar. Berdasarkan data dari situs seperti coinmarketcap.com, beberapa koin teratas yang layak dipertimbangkan antara lain:

  • Bitcoin (BTC)
  • Ethereum (ETH)
  • Binance Coin (BNB)
  • Dogecoin (DOGE)
  • Ripple (XRP)

Untuk melakukan pembelian:

  1. Pilih Menu Market: Cari koin yang ingin Anda beli, misalnya Binance Coin (BNB).
  2. Perhatikan Pasangan Mata Uang: Pastikan Anda memilih pasangan yang sesuai, seperti BNB/BIDR. Jika koin tertentu hanya dapat dibeli dengan USDT, Anda perlu menukarkan BIDR ke USDT terlebih dahulu.
  3. Lakukan Pembelian: Masukkan nominal pembelian sesuai dana yang Anda miliki dan konfirmasi transaksi.

4. Analisa Fundamental dan Strategi Investasi

Sebelum memutuskan membeli koin tertentu, penting untuk melakukan analisa yang matang.

Pendekatan yang umum digunakan adalah analisa fundamental, di mana investor meninjau beberapa aspek, seperti:

  • Fungsi dan Use Case: Pelajari kegunaan koin tersebut melalui dokumen whitepaper yang biasanya memuat latar belakang, sistem blockchain, dan tujuan pembuatannya.
  • Valuasi: Misalnya, Bitcoin sering dianggap sebagai “digital gold” dan terdapat riset yang memperkirakan potensi harganya berdasarkan beberapa metode valuasi.
  • Perbandingan Likuiditas: Bandingkan antara platform seperti Binance dan Coinbase untuk mendapatkan gambaran tentang nilai dan potensi pertumbuhan koin.

Penting untuk diingat bahwa analisa fundamental dalam dunia crypto terkadang sulit karena banyak informasi masih bersifat digital dan volatilitas harga yang tinggi.

5. Menjual dan Withdraw Crypto

Setelah merasa cukup puas dengan hasil investasi atau ketika mencapai target yang diinginkan, langkah selanjutnya adalah melakukan penjualan dan withdraw. Prosesnya melibatkan:

  1. Menjual Crypto: Pilih menu ‘Sell’ pada aplikasi dan tentukan koin yang ingin dijual. Transaksi jual beli di pasar crypto berjalan 24 jam, sehingga fleksibilitas waktu menjadi keunggulan tersendiri.
  2. Withdraw ke Rekening Bank: Hasil penjualan biasanya berupa mata uang digital (misalnya USDT). Karena sistem perbankan di Indonesia belum menerima USDT secara langsung, Anda perlu mengonversinya kembali ke BIDR sebelum dapat melakukan penarikan ke rekening bank.

6. Risiko dan Perhatian dalam Investasi Crypto 

Ilustrasi Trading Crypto.

Photo :
  • Ist

Meskipun peluang keuntungan yang tinggi menarik, investasi crypto juga memiliki risiko yang signifikan:

Volatilitas Ekstrem

Harga koin bisa naik atau turun drastis dalam waktu singkat.

Contohnya, Dogecoin pernah mengalami kenaikan 125 kali lipat dalam empat bulan, namun risikonya juga sebanding.

Valuasi yang Sulit Diprediksi

Berbeda dengan saham yang didukung aset nyata, penilaian koin crypto terkadang bersifat spekulatif.

Risiko Transaksi

Kesalahan dalam pengiriman koin (misalnya alamat wallet yang salah) dapat menyebabkan kerugian permanen karena sifat transaksi crypto yang tidak dapat dibatalkan.

Setiap investor harus menyadari bahwa perdagangan aset crypto memiliki peluang dan risiko yang tinggi. Investasi yang paling baik adalah yang sesuai dengan pemahaman dan toleransi risiko masing-masing.

 

 

Dengan mengikuti panduan ini, semoga Anda mendapatkan wawasan yang komprehensif untuk memulai investasi di dunia crypto. Ingatlah bahwa setiap keputusan investasi harus disesuaikan dengan profil risiko dan tujuan keuangan pribadi. Selamat mencoba dan tetap bijak dalam mengambil keputusan investasi!