Ethereum Hadapi Tekanan Jual Besar-Besaran, Apa Dampaknya bagi Harga?
- Unplash
Mindset – Ethereum (ETH) tengah menghadapi tekanan jual signifikan yang berpotensi mengganggu stabilitas harganya. Pada saat artikel ini ditulis, ETH diperdagangkan di sekitar $2.401, setelah mengalami penurunan hampir 2% dalam 24 jam terakhir.
Situasi ini bukan hanya mencerminkan sentimen pasar kripto yang lebih luas, tetapi juga mengarah pada masalah lebih besar: potensi penjualan besar-besaran ETH senilai $1,3 miliar oleh otoritas Tiongkok.
Apa dampak dari tekanan jual ini bagi harga Ethereum?
Melansir AMBCrypto, pada tahun 2018, otoritas Tiongkok berhasil membongkar skema ponzi kripto besar, PlusToken, yang merampas lebih dari 194.000 Bitcoin (BTC) dan 830.000 Ethereum (ETH) dari para investor.
Meskipun sebagian besar BTC yang disita telah dijual antara 2019 dan 2020, sekitar 542.000 ETH masih tersimpan hingga Agustus 2024.
Penjualan ETH dari kasus ini sekarang kembali menjadi sorotan setelah 7.000 ETH baru-baru ini dipindahkan ke beberapa bursa kripto besar, seperti Binance, OKX, dan BitGet.
Pergerakan ini memicu spekulasi bahwa Tiongkok mungkin akan segera menjual sisa 542.000 ETH yang mereka kuasai, yang tentu akan meningkatkan tekanan jual di pasar.
Pada tanggal 9 Oktober, sekitar 15.700 ETH ditarik dari beberapa alamat dompet yang terkait dengan kasus ini, di mana hampir separuhnya langsung disetor ke bursa.
Lonjakan Cadangan Ethereum di Bursa Kripto
Berdasarkan data dari CryptoQuant, simpanan ETH di bursa kripto kini mencapai level tertinggi dalam tiga minggu terakhir.
Dalam 24 jam terakhir, lebih dari 110.000 ETH dipindahkan ke bursa, yang umumnya menunjukkan niat untuk menjual.
Peningkatan simpanan ini, khususnya di bursa derivatif, berpotensi memicu volatilitas harga yang lebih besar.
Data dari IntoTheBlock menunjukkan peningkatan aktivitas transaksi besar yang dilakukan oleh "whale" (investor besar).
Namun, tidak ada kenaikan harga yang signifikan, yang menunjukkan bahwa transaksi besar ini kemungkinan berada di sisi penjualan, bukan pembelian.
Dampak Tekanan Jual terhadap Harga Ethereum
Tekanan jual dari otoritas Tiongkok ini menjadi perhatian serius bagi para trader dan investor.
Lonjakan simpanan di bursa kripto, terutama dari entitas sebesar PlusToken, mengisyaratkan potensi gelombang penjualan yang bisa mengguncang harga Ethereum dalam beberapa minggu mendatang.
Dalam 24 jam terakhir saja, sekitar $31 juta ETH telah dilikuidasi, dengan $27 juta di antaranya berasal dari likuidasi posisi panjang (long).
Kondisi ini mencerminkan kecemasan di kalangan investor, di mana banyak yang memilih untuk menjual kepemilikan mereka untuk menghindari kerugian lebih lanjut.
Apa yang Harus Diwaspadai oleh Investor?
Bagi para investor Ethereum, penting untuk memperhatikan perkembangan lebih lanjut dari situasi ini.
Jika otoritas Tiongkok memutuskan untuk menjual sebagian besar atau seluruh ETH yang disita, ini bisa memicu penurunan harga yang lebih tajam, terutama jika volume jual melebihi minat beli yang ada.
Selain itu, peningkatan aktivitas di bursa derivatif menunjukkan bahwa pasar mungkin akan melihat lonjakan volatilitas, yang dapat membuka peluang keuntungan jangka pendek bagi trader, namun dengan risiko yang jauh lebih besar.
Dalam situasi seperti ini, investor jangka panjang harus siap menghadapi fluktuasi harga yang signifikan. Sementara trader harian perlu memantau pergerakan pasar dengan cermat untuk menentukan strategi perdagangan terbaik.
Ethereum berada dalam situasi yang rentan, dengan potensi penjualan besar-besaran oleh otoritas Tiongkok yang dapat menekan harga lebih jauh.
Dalam beberapa minggu mendatang, tekanan jual ini dapat semakin memperburuk volatilitas pasar. Bagi investor, ini adalah saat yang penting untuk memantau pasar dengan seksama dan mempertimbangkan strategi yang dapat mengurangi risiko di tengah ketidakpastian yang meningkat. *RCH