Kisah Isra Mi’raj versi Sunda dalam Terjemah Burdah K.H. Ahmad Fadlil Ciamis

- Istimewa
Dalam Kasidah Burdah, kisah Isra Mikraj Nabi besar Muhammad saw menjadi pasal tersendiri yaitu pasal ketujuh. Pasal yang tersusun dari 13 bait tersebut dibuka dengan puji-pujian terhadap Nabi Muhammad saw. Berhubung bait dalam puisi Arab klasik tersusun dari dua baris yang dipisahkan oleh satu jeda, maka bisa dikatakan bahwa total jumlahnya dikali dua, yaitu 26 baris.
Setelah puji-pujian tersebut barulah kemudian kita dibawa masuk ke dalam kisah Isra Mi’raj. Dalam versi terjemahan Sunda K.H. Ahmad Fadlil, baris-baris tersebut adalah sebagai berikut:
Gusti angkat wengi-wengi tunggang ka masjid aqsa nu anggang
Lir bulan purnama mencorong waktos poék ka alami
Gusti teras unggah-unggah dugi ka kenging manzilah
Ti qoba qousayn katelah teu tepi ku sanes jalmi