Desain Mobil LCGC Kok Gitu-Gitu Aja? Ini Rahasia di Baliknya!
- Cakra Motor
Mindset – Desain Mobil LCGC (Low Cost Green Car) kok gitu-gitu aja? Rahasia dibalik desain standar LCGC yang minim perubahan signifikan akan diulas disini!
Mobil LCGC sudah menjadi bagian tak terpisahkan dari jalanan Indonesia sejak program ini diperkenalkan oleh pemerintah pada 2013.
Dengan harga terjangkau, LCGC memungkinkan lebih banyak orang memiliki mobil pertama mereka.
Namun, ada satu pertanyaan yang terus muncul di kalangan pecinta otomotif: kenapa desain mobil LCGC terkesan monoton dan kurang menarik? Apakah ini memang disengaja oleh pabrikan?
Mari kita kupas rahasia di balik desain mobil LCGC yang "gitu-gitu aja."
1. Strategi Pabrikan untuk Diferensiasi Produk
Salah satu alasan utama desain mobil LCGC cenderung sederhana adalah untuk membedakan kelas kendaraan.
Pabrikan otomotif ingin memastikan bahwa mobil-mobil reguler mereka tetap memiliki daya tarik lebih tinggi dibandingkan LCGC.
Contohnya, ketika Honda meluncurkan Brio generasi pertama, desainnya dibuat dengan bentuk belakang yang hampir datar.
Hal ini bertujuan agar tidak menggerus pasar Honda Jazz yang saat itu menjadi hatchback reguler unggulan mereka.
Hal serupa juga terjadi pada Toyota. Toyota Ayla dirancang dengan desain lebih sederhana dibandingkan Yaris yang lebih premium.
Jika Ayla dibuat dengan desain terlalu menarik, ada kemungkinan calon pembeli akan lebih memilih LCGC dibandingkan model yang lebih mahal, yang tentu tidak diinginkan oleh produsen.
2. Efisiensi Biaya Produksi
Mobil LCGC dirancang untuk menekan biaya produksi agar bisa dijual dengan harga lebih terjangkau.
Salah satu caranya adalah dengan mengurangi kompleksitas desain eksterior.
Mobil LCGC biasanya memiliki garis bodi yang lebih sederhana, minim lekukan, dan menggunakan komponen yang lebih murah seperti lampu halogen biasa dibandingkan LED yang lebih modern.
Selain itu, bagian interior juga dibuat lebih ekonomis. Plastik dashboard dan door trim lebih tipis, bangku baris ketiga pada model MPV tidak terlalu nyaman untuk orang dewasa, serta fitur keselamatan dan hiburan juga dibuat seadanya.
Semua ini dilakukan agar harga mobil tetap berada di rentang yang lebih terjangkau bagi masyarakat kelas menengah.
3. Evolusi Desain: LCGC Kini Lebih Modern
Seiring waktu, desain LCGC mulai mengalami peningkatan. Honda Brio generasi kedua misalnya, kini tampil lebih sporty dan mendekati desain mobil reguler.
Begitu pula dengan Toyota Ayla yang mendapatkan facelift lebih modern.
Namun, seiring peningkatan kualitas, harga LCGC juga merangkak naik.
Jika saat pertama kali diluncurkan harga mobil LCGC berkisar Rp70 jutaan, kini hampir semua modelnya sudah menyentuh angka Rp150 jutaan, mendekati harga mobil reguler.
4. Stigma Mobil LCGC dan Perilaku Pengguna
Walaupun desain LCGC mengalami perbaikan, stigma terhadap mobil ini masih cukup negatif. Hal ini tidak lepas dari perilaku penggunanya.
Banyak yang menganggap LCGC sebagai kendaraan "entry level," yang sering dikendarai oleh mereka yang baru beralih dari sepeda motor ke mobil.
Beberapa pengemudi LCGC juga dikenal kurang tertib di jalan, seperti berkendara ugal-ugalan atau tidak memperhatikan aturan lalu lintas, yang semakin memperkuat anggapan bahwa mobil ini "rendahan."
Namun, perlu diingat bahwa stigma ini tidak sepenuhnya benar. Setiap kelas kendaraan memiliki pasarnya masing-masing, dan LCGC adalah solusi bagi mereka yang membutuhkan mobil dengan harga terjangkau serta efisiensi bahan bakar yang baik.
Desain LCGC Monoton bagian dari Strategi Produksi
Desain mobil LCGC yang dianggap monoton bukanlah sekadar kebetulan, melainkan strategi yang disengaja oleh pabrikan untuk menjaga diferensiasi kelas produk dan menekan biaya produksi.
Seiring waktu, desain LCGC mulai lebih modern, tetapi harga juga ikut melonjak. Meski masih mendapat stigma negatif, mobil LCGC tetap menjadi pilihan populer karena kemudahan kepemilikan dan efisiensinya.
Bagaimana menurut Anda? Apakah desain LCGC benar-benar buruk, ataukah hanya sekadar perbedaan kelas? Berikan pendapat Anda di kolom komentar! *AT