Memilih untuk Kebahagiaan

Cep Subhan KM.
Sumber :
  • Unplash.com - Mindset

Itulah mungkin alasan utama kenapa kemudian lahir adagium bahwa memilih pemimpin negara demokratis adalah upaya memilih yang terbaik di antara yang buruk-buruk.

Dengan kata lain, sejak awal memilih kita tidak benar-benar memiliki kepastian bahwa jika menang pilihan kita akan membawa negeri ini menjadi lebih baik.

Sebaliknya, sejak awal kita hanya berharap bahwa di antara calon-calon yang lain, pilihan kita memiliki peluang yang lebih besar untuk membawa pada situasi yang lebih baik.