Memilih untuk Kebahagiaan
Jumat, 9 Desember 2022 - 10:37 WIB
Sumber :
- Unplash.com - Mindset
Itulah mungkin alasan utama kenapa kemudian lahir adagium bahwa memilih pemimpin negara demokratis adalah upaya memilih yang terbaik di antara yang buruk-buruk.
Dengan kata lain, sejak awal memilih kita tidak benar-benar memiliki kepastian bahwa jika menang pilihan kita akan membawa negeri ini menjadi lebih baik.
Sebaliknya, sejak awal kita hanya berharap bahwa di antara calon-calon yang lain, pilihan kita memiliki peluang yang lebih besar untuk membawa pada situasi yang lebih baik.