Cinta Bisa Jadi Beban? Studi Ungkap Hubungan Romantis Bisa Meningkatkan Depresi
- freepik.com
Jakarta, Mindset – Studi terbaru mengungkap bahwa hubungan romantis bisa meningkatkan risiko depresi, sementara persahabatan justru lebih konsisten melindungi kesehatan mental. Temukan alasannya di sini!
Hubungan romantis sering kali digambarkan sebagai sumber kebahagiaan dan makna dalam hidup. Namun, sebuah studi terbaru yang diterbitkan dalam Journal of Social and Personal Relationships justru mengungkap sisi lain dari cinta.
Studi ini menerangkan bahwa keterlibatan dalam hubungan romantis bisa meningkatkan risiko depresi, sementara persahabatan lebih konsisten dalam memberikan perlindungan terhadap gangguan mental ini.
Tekanan dalam Hubungan Romantis: Ekspektasi yang Tinggi
Tidak bisa disangkal bahwa hubungan romantis membawa banyak manfaat emosional, seperti rasa dicintai, dukungan, dan kebahagiaan.
Namun, hubungan semacam ini juga menuntut ekspektasi tinggi—mulai dari kesetiaan, keterlibatan emosional yang intens, hingga kompromi yang tidak selalu mudah dilakukan. Tekanan ini, jika tidak dikelola dengan baik, bisa berkontribusi pada peningkatan stres dan gejala depresi.
Studi yang dilakukan oleh Junwen Hu dari Michigan State University meneliti data dari ribuan partisipan selama lebih dari dua dekade, melacak bagaimana keterlibatan dalam hubungan romantis dan pertemanan berdampak terhadap kesehatan mental mereka dari masa remaja hingga usia pertengahan.