Apa Itu Penyakit Cacar Monyet: Gejala, Penyebab, Cara Pengobatan
- Pixabay/ Alexandra_Koch
Kesehatan, Mindset – Cacar monyet, juga dikenal sebagai monkeypox, adalah infeksi virus yang ditandai dengan bintil bernanah di kulit.
Penyakit Cacar Monyet ini pertama kali diidentifikasi di Republik Demokratik Kongo pada tahun 1970.
Lantas apa saja gejala dari Cacar Monyet? Berikut penjelasannya mengutip Alodokter.
Gejala Cacar Monyet
Pada tahap awal, gejala cacar monyet mirip dengan cacar air, dengan munculnya bintil berair.
Seiring perkembangan penyakit cacar monyet, bintil berair berubah menjadi bernanah dan menyebabkan pembengkakan kelenjar getah bening di leher, ketiak, atau selangkangan.
Gejala cacar monyet meliputi:
- Demam
- Menggigil
- Sakit kepala
- Nyeri otot
- Letih atau lemas
- Pembengkakan kelenjar getah bening
Gejala awal cacar monyet biasanya berlangsung 1–3 hari atau lebih. Selanjutnya, ruam akan muncul di wajah dan menyebar ke bagian tubuh lain seperti lengan atau tungkai.
Ruam ini akan berkembang dari bintil berisi cairan hingga berisi nanah, pecah, dan membentuk borok di permukaan kulit.
Penyebab Cacar Monyet
Cacar monyet disebabkan oleh virus monkeypox, termasuk dalam kelompok Orthopoxvirus.
Virus ini awalnya menular dari hewan ke manusia melalui cakaran atau gigitan hewan seperti tikus, monyet, atau tupai yang terinfeksi.
Penularan virus juga dapat terjadi melalui kontak langsung dengan cairan tubuh hewan yang terinfeksi.
Penularan cacar monyet antar manusia membutuhkan kontak yang lama dan dapat terjadi melalui percikan liur atau benda yang terkontaminasi.
Kapan Harus ke Dokter Jika Terkena Cacar Monyet?
Jika Anda mengalami gejala seperti cacar air, terutama jika isi bintil berubah menjadi nanah. Atau jika terdapat kontak dengan monyet atau tupai, atau jika baru saja bepergian ke negara dengan banyak kasus cacar monyet, segera periksakan diri ke dokter.
Diagnosis Cacar Monyet
Dokter akan memeriksa gejala dan jenis ruam yang muncul pada tahap awal. Riwayat perjalanan dari negara dengan kasus cacar monyet juga akan ditanyakan.
Kemunculan ruam saja belum pasti menandakan cacar monyet.
Oleh karena itu, dokter akan melakukan pemeriksaan lanjutan melalui tes darah, tes usap tenggorokan, dan biopsi kulit untuk memastikan keberadaan virus.
Cara Pengobatan Cacar Monyet
Sampai saat ini, belum ada pengobatan khusus untuk mengatasi penyakit cacar monyet tersebut. Penyakit ini umumnya menyebabkan gejala ringan dan sembuh dengan sendirinya dalam 2–4 minggu.
Untuk mencegah penyebaran cacar monyet, vaksin cacar (smallpox) dapat digunakan.
Beberapa negara menggunakan tecovirimat untuk mengatasi cacar monyet. Obat ini menghambat perkembangan virus cacar monyet dan penyebarannya.
Namun, penggunaannya terbatas pada pasien dewasa dan anak dengan berat badan tertentu.
Penderita cacar monyet perlu mendapatkan perawatan di ruang isolasi untuk pemantauan dokter dan mencegah penyebaran penyakit.
Dengan pemahaman lebih lanjut tentang cacar monyet, diharapkan masyarakat dapat lebih waspada dan mengambil langkah-langkah pencegahan yang diperlukan untuk melindungi diri mereka dari penyakit ini
Kesehatan, Mindset – Cacar monyet, juga dikenal sebagai monkeypox, adalah infeksi virus yang ditandai dengan bintil bernanah di kulit.
Penyakit Cacar Monyet ini pertama kali diidentifikasi di Republik Demokratik Kongo pada tahun 1970.
Lantas apa saja gejala dari Cacar Monyet? Berikut penjelasannya mengutip Alodokter.
Gejala Cacar Monyet
Pada tahap awal, gejala cacar monyet mirip dengan cacar air, dengan munculnya bintil berair.
Seiring perkembangan penyakit cacar monyet, bintil berair berubah menjadi bernanah dan menyebabkan pembengkakan kelenjar getah bening di leher, ketiak, atau selangkangan.
Gejala cacar monyet meliputi:
- Demam
- Menggigil
- Sakit kepala
- Nyeri otot
- Letih atau lemas
- Pembengkakan kelenjar getah bening
Gejala awal cacar monyet biasanya berlangsung 1–3 hari atau lebih. Selanjutnya, ruam akan muncul di wajah dan menyebar ke bagian tubuh lain seperti lengan atau tungkai.
Ruam ini akan berkembang dari bintil berisi cairan hingga berisi nanah, pecah, dan membentuk borok di permukaan kulit.
Penyebab Cacar Monyet
Cacar monyet disebabkan oleh virus monkeypox, termasuk dalam kelompok Orthopoxvirus.
Virus ini awalnya menular dari hewan ke manusia melalui cakaran atau gigitan hewan seperti tikus, monyet, atau tupai yang terinfeksi.
Penularan virus juga dapat terjadi melalui kontak langsung dengan cairan tubuh hewan yang terinfeksi.
Penularan cacar monyet antar manusia membutuhkan kontak yang lama dan dapat terjadi melalui percikan liur atau benda yang terkontaminasi.
Kapan Harus ke Dokter Jika Terkena Cacar Monyet?
Jika Anda mengalami gejala seperti cacar air, terutama jika isi bintil berubah menjadi nanah. Atau jika terdapat kontak dengan monyet atau tupai, atau jika baru saja bepergian ke negara dengan banyak kasus cacar monyet, segera periksakan diri ke dokter.
Diagnosis Cacar Monyet
Dokter akan memeriksa gejala dan jenis ruam yang muncul pada tahap awal. Riwayat perjalanan dari negara dengan kasus cacar monyet juga akan ditanyakan.
Kemunculan ruam saja belum pasti menandakan cacar monyet.
Oleh karena itu, dokter akan melakukan pemeriksaan lanjutan melalui tes darah, tes usap tenggorokan, dan biopsi kulit untuk memastikan keberadaan virus.
Cara Pengobatan Cacar Monyet
Sampai saat ini, belum ada pengobatan khusus untuk mengatasi penyakit cacar monyet tersebut. Penyakit ini umumnya menyebabkan gejala ringan dan sembuh dengan sendirinya dalam 2–4 minggu.
Untuk mencegah penyebaran cacar monyet, vaksin cacar (smallpox) dapat digunakan.
Beberapa negara menggunakan tecovirimat untuk mengatasi cacar monyet. Obat ini menghambat perkembangan virus cacar monyet dan penyebarannya.
Namun, penggunaannya terbatas pada pasien dewasa dan anak dengan berat badan tertentu.
Penderita cacar monyet perlu mendapatkan perawatan di ruang isolasi untuk pemantauan dokter dan mencegah penyebaran penyakit.
Dengan pemahaman lebih lanjut tentang cacar monyet, diharapkan masyarakat dapat lebih waspada dan mengambil langkah-langkah pencegahan yang diperlukan untuk melindungi diri mereka dari penyakit ini