Menjaga Lisan di Bulan Ramadan, Mengapa Kata-Kata Bisa Menghancurkan Pahala Puasa? Ini Penjelasan Ust Adi Hidayat

Ustadz Adi Hidayat dalam kajian terkait Ramadan.
Sumber :
  • Channel Youtube: Adi Hidayat official

Bandung, MindsetMenjaga lisan di bulan Ramadan bukan sekadar menghindari dosa, tetapi juga kunci untuk memaksimalkan pahala puasa. Ustadz Adi Hidayat menjelaskan pentingnya adab berbicara agar ibadah kita tidak sia-sia.

Bulan Ramadan bukan hanya tentang menahan lapar dan haus, tetapi juga waktu terbaik untuk mengasah akhlak, terutama dalam menjaga lisan. Dalam ceramahnya di Channel Youtube Adi Hidayat official, Ustadz Adi Hidayat menekankan bagaimana kata-kata yang tidak terjaga dapat mengurangi nilai ibadah kita.

Sebaliknya, lisan yang dijaga dengan baik akan semakin melipatgandakan pahala puasa.

Lisan: Cerminan Keimanan dan Kualitas Puasa

Dalam Islam, ucapan seseorang mencerminkan keimanan dan akhlaknya. Rasulullah SAW bersabda:

"Barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, maka hendaklah ia berkata baik atau diam." (HR. Bukhari dan Muslim)

Di bulan Ramadan, menjaga lisan bukan sekadar kewajiban, tetapi juga sarana untuk meningkatkan kualitas ibadah. Ustadz Adi Hidayat menjelaskan bahwa ada beberapa hal yang harus dihindari agar puasa kita tetap bernilai:

  1. Ucapan kasar dan menyakitkan yang bisa merusak hubungan sosial.
  2. Ghibah (menggunjing), yang diibaratkan memakan daging saudara sendiri.
  3. Dusta yang bisa menghilangkan keberkahan ibadah.
  4. Perdebatan yang tidak bermanfaat, yang bisa mengotori hati dan mengurangi ketenangan Ramadan.

Hadis Tentang Lisan dan Kualitas Puasa

Dalam sebuah hadis sahih, Rasulullah SAW bersabda:

"Barang siapa yang tidak meninggalkan perkataan dusta dan perbuatan keji, maka Allah tidak butuh ia meninggalkan makan dan minumnya." (HR. Bukhari)

Hadis ini menegaskan bahwa inti dari puasa bukan hanya soal fisik, tetapi juga pengendalian diri secara menyeluruh. Kata-kata yang tidak terkendali dapat menjadikan puasa sekadar ritual tanpa makna.

Strategi Menjaga Lisan di Bulan Ramadan

Agar puasa semakin bermakna dan penuh pahala, berikut beberapa strategi yang bisa dilakukan:

  1. Berpikir Sebelum Berbicara – Pastikan setiap kata yang diucapkan membawa manfaat dan tidak menyakiti orang lain.
  2. Perbanyak Dzikir dan Tilawah Al-Qur’an – Menggantikan ucapan yang tidak berguna dengan ibadah lisan yang berpahala besar.
  3. Hindari Perdebatan yang Tidak Perlu – Fokus pada introspeksi diri daripada beradu argumen yang bisa menimbulkan emosi negatif.
  4. Bijak di Media Sosial – Hindari komentar negatif, penyebaran hoaks, dan perkataan yang memicu konflik.
  5. Latih Kesabaran – Saat menghadapi situasi yang mengundang emosi, lebih baik diam dan mengendalikan diri.

 

Jadikan Ramadan sebagai ajang pembelajaran untuk menata ucapan dan perilaku. Dengan begitu, puasa kita tidak hanya sah, tetapi juga penuh berkah dan pahala yang melimpah. *AT