Puluhan Mahasiswa Dobrak Gerbang Kejati Jabar, Desak Kepala Kejati Mundur!

Aksi mahasiswa di depan Kantor Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jawa Barat.
Sumber :
  • AM

Ia menambahkan bahwa dampak revisi tersebut telah terlihat dalam kasus pengawalan proyek strategis seperti Kolam Retensi Gedebage.

Menurutnya, Kejati Jabar gagal mengawasi kinerja Kejari Kota Bandung dalam menjalankan tugas pendampingan proyek pemerintah, yang mirip dengan peran Tim Pengawal dan Pengaman Pemerintahan dan Pembangunan Daerah (TP4D) yang sebelumnya telah dibekukan oleh Kejaksaan Agung RI.

"Keberadaan tim pendampingan ini justru membuka peluang bagi korupsi, mengingat tidak ada pengawasan efektif dari Kejati Jabar," tambahnya.

Tuntutan Mahasiswa untuk Reformasi Kejaksaan

Dalam aksi yang diwarnai dengan orasi dan spanduk tuntutan, Almahmater menyampaikan lima poin utama:

  1. Menuntut Kepala Kejati Jabar Katarina Endang Sarwestri untuk mundur dari jabatannya.
  2. Mendesak dilakukannya audit terhadap Kejati Jabar terkait pengawalan proyek strategis pemerintah.
  3. Menuntut penguatan pengawasan internal di tubuh lembaga penegak hukum guna mencegah praktik korupsi.
  4. Mendorong pengawasan eksternal yang lebih ketat terhadap Kejaksaan.
  5. Menegaskan adanya sanksi tegas bagi aparat penegak hukum yang menyalahi kode etik atau terlibat dalam pelanggaran hukum.

Aksi ini mendapat perhatian publik dan sempat menyebabkan kemacetan di sekitar lokasi demonstrasi. Hingga berita ini diturunkan, pihak Kejati Jabar belum memberikan pernyataan resmi terkait tuntutan yang disampaikan oleh para mahasiswa. *AT