8 Nabi Perempuan Palsu, 4 dari Indonesia, 1 Artis TikTok dan OnlyFans

Mariam Hadid, Nabi Perempuan dari Lebanon
Sumber :
  • Instagram

Mindset –Selama ini dalam Islam diyakini bahwa nabi terakhir adalah Nabi Muhammad saw. Artinya, setelah Nabi Muhammad saw. tidak ada lagi nabi. Selain itu, mayoritas ulama juga menyepakati bahwa tidak ada nabi perempuan di dalam Islam. 

5 Hal tentang Jalaluddin al-Suyuthi, Ulama yang Dikutip dalam Sidang MK Pilpres 2024

Akan tetapi faktanya, bahkan pada masa Nabi Muhammad saw. pun sudah ada orang yang memproklamirkan diri sebagai nabi. Sepanjang sejarah, orang-orang yang mengaku nabi pun kemudian bermunculan meski sebagian kemudian memutuskan bertobat. 

Uniknya, klaim kenabian setelah Nabi Muhammad saw. pun muncul dari kalangan perempuan. Lebih uniknya lagi, sebagian besar dari perempuan itu adalah orang Indonesia. 

Hadis Semangka, Ternyata Bagus dimakan Bersama Kurma atau Jahe

Berikut Mindset sajikan informasi singkat terkait perempuan-perempuan yang pernah mengaku sebagai nabi perempuan sepanjang sejarah Islam dari dulu sampai sekarang. 

1. Sajjah binti Al-Harits

Sajjah berasal dari salah satu suku di Irak, yaitu Bani Taghlib. Dia satu-satunya perempuan yang mengaku nabi pada momen Perang Kemurtadan di Masa Awal Islam. Dia mengaku sebagai nabi karena “ketularan”, yaitu setelah Musailamah al-Kadzdzab dan Tulaihah ibn Khuwailid memproklamirkan diri sebagai nabi. 

Nuzulul Quran atau Lailatul Qadar Sama-sama Saat Turunnya Al-Quran?

Sajjah terkenal sebagai dukun sakti sehingga tidak mengherankan jika dia mampu memiliki pengikut 4.000 orang. Dengan jumlah pengikut itu, dia berencana menyerang Madinah, tetapi tidak jadi gara-gara dia mendengar kabar bahwa nabi palsu yang lain, Tulaihah, sudah dihancurkan oleh pasukan Khalid bin Walid. 

Sajjah kemudian bekerja sama dengan Musailamah untuk melawan pasukan Khalid bin Walid. Dia juga kemudian menikah dengan Musailamah. Dalam pertempuran Yamamah pada akhir tahun 632 M, pertempuran antara Khalifah Abu Bakar melawan Musailamah Al-Kadzdzab, Musailamah terbunuh dan setelahnya Sajjah kemudian masuk Islam. 

2. Asy-Syaikhah Manal Wahid Manna

Asy-Syaikhah adalah perempuan Mesir yang mengaku nabi dan mendapatkan wahyu dari Malaikat Jibril pada tahun 1995. Asy-Syaikhah semula merupakan pengikut nabi palsu lain bernama Uamr Husain. Setelah Umar Husain mati di penjara, barulah Asy-Syaikhah mengikuti jejaknya memproklamirkan diri sebagai nabi. 

Karena kemampuannya mengendalikan pemikiran orang, dia kemudian bisa menjaring pengikut dari orang-orang kaya dan para pengusaha. Dia kemudian membeli rumah mewah yang dia jadikan pusat kegiatan ajaran dia dan dia namai Darus Salam Al-Umawiyah. 

Di tahun 2000, dia mengumumkan Nabi Muhammad saw. telah berwasiat kepada dia bahwa siapa yang masuk ke rumah diam aka sama dengan telah masuk ke masjid Nabawi. Dia juga mengumumkan bahwa dirinya sudah melaksanakan ibadah haji untuk semua pengikutnya. Asy-Syaikhah kemudian ditangkap dan dipenjara oleh pemerintah Mesir. 

3. Tsurayya Manqush

Tsurayya Manqush adalah seorang perempuan peneliti dan cendekiawan di bidang sejarah dari Yaman yang mengaku Nabi. Dia mati dibunuh dan disalib oleh para pengikutnya sendiri. 

Baca Juga 

4. Lia Aminuddin

Nabi Perempuan Lia Eden

Photo :
  • viva.co.id

Lia Aminuddin memiliki nama asli Sjamsuriati Gustaman, lahir 21 Agustus 1947 di Makassar dan meninggal dalam usia 73 tahun pada 9 April 2021 di Jakarta. Dia lebih terkenal dengan sebutan Lia Eden

Lia Eden semula adalah perangkai bunga. Dia mengaku menerima wahyu dari Malaikat Jibril yang dia sebut Habib al-Huda dan menjadi pemimpin rohani dia pada 27 Oktober 1995. Meskipun demikian, awal peristiwa ajaib yang dia alami terjadi lama sebelumnya yaitu tahun 1974. 

Lia Eden kemudian menyebarkan aliran kepercayaan baru dengan jemaat disebut Salamullah. Ajarannya dia sebut melanjutkan 3 agama samawi dan menyatukannya pula dengan agama-agama besar seperti Buddhisme, Hindu, dan Jainisme. 

Perkumpulan Salamullah dilarang dan difatwa sebagai aliran sesat oleh MUI (Majelis Ulama Indonesia) pada Desember 1997. Akan tetapi tahun 1998 Lia kembali mengaku diri Mesias reinkarnasi Bunda Maria, sementara Ahmad Mukti, anak dia, merupakan reinkarnasi Nabi Isa as. Perkumpulan Salamullah setelah tahun 2003 kemudian berubah sebutan menjadi Kaum Eden. 

5. Ashriyanti Samuda

Ashriyanti Samuda berasal dari Kabupaten Kepulauan Sula, Maluku Utara. Dia mengaku sebagai Nabi pada pertengahan Mei 2012. Pada 15 Juni 2012 dia disidang oleh MUI Maluku Utara tetapi tetap bersikeras dirinya adalah utusan tuhan. 

Ashriyanti adalah PNS meski kemudian dia tidak aktif. Dia memproklamirkan pengakuan sebagai nabi saat berusia 30 tahun. Pengakuan dia sebagai nabi itu termaktub dalam buku dia yang dia terbitkan sendiri: Pemimpin yang Diutus Cahaya dari Indonesia Timur for Presiden RI 2014

6. Hadasari

Nabi Perempuan Hadasari dan Surat Pernyataannya

Photo :
  • Instagram

Hadasari adalah seorang ibu-ibu berusia 48 tahun dari Makassar yang memproklamirkan diri sebagai nabi perempuan melalui video yang kemudian tersebar di berbagai kanal terutama Youtube. 

Pernyataan yang dibuat dalam tulisan itu bertanggal 26 Februari 2013, tetapi sampai tahun 2017 Hadasari masih aktif menyebarkan klaim bahwa dirinya adalah nabi ke-26 dan dirinya mendapat bisikan untuk meneruskan ajaran Nabi Muhammad saw. 

Salah satu ajaran Hadasari adalah bahwa Hari Kiamat sudah semakin dekat dan para manusia dihimbau untuk hijrah ke Makassar. Dia banyak menulis nasihat-nasihat yang kemudian dia cetak dan bagikan sebagai selebaran. 

Informasi dari Ketua RW daerah tempat Hadasari tinggal, Hadasari memang memiliki masalah kejiwaan dari sekitar tahun 2010. Hal tersebut disebabkan sengketa lahan dengan kerabatnya. 

Baca Juga

7. Sri Hartati

Sri Hartati

Photo :
  • pekalongan.kemenag.go.id

Sri Hartati berasal dari Pekalongan, Jawa Tengah, dia mengaku mendapatkan wahyu dari Malaikat Jibril pada tahun 2016. Saat itu dia berusia 48 tahun dan dia mengaku saat sakit keras selama 6 tahun, dia pernah diajak berkeliling ke surga dan ke neraka oleh Malaikat Jibril. 

Sri Hartati adalah seorang PNS meski kemudian mengundurkan diri. Dia mengajarkan ibadah salat menghadap ke Timur, yaitu arah matahari terbit. Selain itu, dia juga menulis kitab suci berbahasa Indonesia berjudul Alkitab Na’sum setebal 620 halaman. 

Sri Hartati bertaubat dengan kembali mengucapkan 2 kalimah syahadat pada 10 Juni 2016 di Masjid Al-Muhtaram. Akan tetapi dia meminta Alkitab Na’sum tidak dimusnahkan. 

8. Mariam Hadid

Mariam Hadid, Nabi Perempuan dari Lebanon

Photo :
  • Instagram

Mariam Hadid adalah perempuan dari Lebanon yang kemudian tinggal di Amerika. Dia viral di medsos, baik viral di TikTok, Twitter, ataupun bahkan di platform konten dewasa OnlyFans pada tahun 2022 lalu. Ketika itu Mariam Hadid mengaku sebagai nabi perempuan pertama di dunia. 

Mariam Hadid membuat banyak kontroversi dengan konten-kontennya yang banyak menistakan agama. Dia misalnya banyak memajang foto dirinya memakai hijab dikombinasikan pakaian ketat, membaca Al-Qur’an sambil memakai kostum Spider Gwen, dan juga mengkritik poligami sambil mengatakan dia ingin poliandri dengan memiliki 4 orang suami. 

Jika melihat gayanya, bisa disimpulkan bahwa Mariam Hadid lebih cenderung sengaja memancing kontroversi supaya dirinya lebih populer dan lebih banyak ditonton sehingga pemasukannya bisa lebih banyak. Isu kenabian digunakan lebih untuk tujuan itu daripada karena benar-benar meyakini diri nabi seperti 5 nabi palsu yang lain. 

Demikian informasi singkat tentang 8 orang yang pernah mengaku sebagai nabi perempuan sebagaimana Mindset rangkum dari berbagai sumber. Semoga informasi terkait nabi-nabi perempuan ini bisa membuat kita semua semakin semangat untuk memperdalam pengetahuan keislaman.