Menantu dan Mertua Viral Selingkuh, Simak Penjelasan Psikologisnya

Sosok menantu dan mertua yang viral karena kisah perselingkuhan.
Sumber :
  • Twitter.

Mindset –Kisah perselingkuhan antara menantu dan mertua viral belakanggan ini, yaitu antara Rozy Zay Hakiki dan Rihanah Anah. Rozy adalah suami Norma Risma yang merupakan putri kandung Rihanah Anah. Kisah perselingkuhan menantu dan mertua itu semula dibagikan oleh Norma Rismala sehingga menjadi viral TikTok

2 Cerita Asal-Usul Babi dan Kaum yang Nabi Isa Kutuk Jadi Babi

Banyak warganet yang geleng-geleng kepala dan tidak habis pikir mengetahui kisah tersebut. Pertama, Rozy sendiri sudah memiliki pasangan sah yang jauh lebih cantik daripada pasangan selingkuhnya. Kedua, pasangan selingkuh Rozy adalah ibu mertuanya sendiri yang jauh lebih tua daripada istrinya. Ketiga, Rihanah Anah tega merebut pasangan putrinya sendiri. 

Lalu bagaimana penjelasan psikologis di balik fenomena perselingkuhan menantu dan mertua itu? 

Penjelasan Psikoanalisis untuk Fenomena Perselingkuhan

Bercinta di Sawah Saat Padi Mulai Bunting, Tradisi Lama Petani Jawa?

Buku Teori Psikoanalisis Sigmund Freud

Photo :
  • Instagram @shelbybisou

KBBI memaknai selingkuh sebagai serong atau menyeleweng. Kata serong bermakna tidak setia sementara kata menyeleweng selain bermakna tindakan selingkuh juga bermakna menyimpang dari jalan yang benar. Dengan demikian, pada dasarnya semua orang sudah paham bahwa perselingkuhan bukan tindakan yang benar. 

Body Count Viral di TikTok dan Twitter, Maknanya Negatif atau Positif Ya?

Namun, kenapa masih kita temukan banyak kisah perselingkuhan? Lebih lagi kenapa bisa terjadi menantu selingkuh dengan mertua dan ibu kandung merebut suami putrinya?

Baca juga: 

Sigmund Freud sebagai pendiri Psikoanalisis menyodorkan teori bahwa ada kecenderungan pada pria tertentu untuk memilih perempuan yang memiliki pasangan sebagai objek cinta dia. Pada kasus pria seperti itu, dia menikmati perasaan menjalani persaingan dan permusuhan dengan pria lain. 

Jika menyimak latar belakang kisah Rozy, Norma, dan Rihanah, kita mengetahui beberapa fakta. Pertama, kisah cinta Rozy dan Norma cenderung tidak seimbang dengan pihak Norma sebagai perempuan yang bucin. 

Berdasarkan situasi seperti itu, kita bisa menempatkan posisi Rozy berada di zona nyaman terkait cinta. Bukankah zona nyaman seperti itu didambakan oleh kebanyakan orang? Benar, tetapi jika Rozy adalah tipe pria yang menyukai persaingan, situasi tersebut justru akan membuat dia merasa jenuh dan bosan. 

Pada saat yang sama, Rihanah, ibu mertua Rozy, adalah perempuan yang memiliki pasangan, yaitu Kang Alam. Status semacam itu membuat Rihanah memiliki kriteria yang sesuai untuk menjadi objek cinta baru bagi Rozy. 

Dalam hal ini, kita bisa menduga bahwa secara psikologis Rozy menikmati persaingan dan permusuhan cinta dengan Kang Alam. Bukannya menempatkan Kang Alam sebagai bapak mertua yang harus dihormati, Rozy justru memandang Kang Alam sebagai rival cinta

Selanjutnya, bagaimana bisa dari pihak Rihanah sendiri berselingkuh dengan Rozy? Dirinya berstatus sebagai ibu mertua sekaligus ibu kandung Norma yang merupakan istri Rozy, mengapa dia tega?

Baca juga: Perselingkuhan Menantu dan Mertua Viral, Akhirnya Sosok Pria Muncul Beri Tanggapan

Jawaban yang mudah tentu sudah disodorkan oleh situasi yang Rihanah hadapi, yaitu dirinya mungkin kesepian karena hanya bertemu suaminya, Kang Alam, sepekan sekali. Hadirnya Rozy Zay Hakiki sebagai pria muda yang mengalami kejenuhan dalam kisah cintanya tentu menjadi situasi yang sangat mendukung perselingkuhan sebagai solusi praktis rasa kesepian dia. 

Akan tetapi Psikoanalisis lagi-lagi memberikan penjelasan yang lebih dalam. Selain ada konsep Oedipus Complex yang sangat populer, ada juga konsep kebalikannya yang disebut Jocasta Complex. Jocasta adalah nama ibu kandung Oedipus. 

Jocasta Complex adalah istilah yang digunakan untuk ibu yang memiliki hasrat seksual terhadap putranya. Akan tetapi, dalam pandangan Psikoanalisis, ketika sang ibu yang mengidap Jocasta Complex tidak memiliki putra yang bisa menemani dia berperan sebagai Jocasta, dimungkinkan bagi si ibu untuk tidur dengan kekasih putrinya. 

Dalam kasus perselingkuhan menantu dengan mertua Rihanah dengan Rozy, bisa saja ibu Rihanah memang mengidap Jocasta Complex dan melampiaskannya pada Rozy menantunya. Dikabarkan bahwa Norma memang merupakan putri tunggal ibu Rihanah. 

Relasi cinta ibu Rihanah dan Rozy juga disebutkan sudah berjalan sejak Rozy masih dalam status pacaran dengan Norma. Ketika status pacaran itu kemudian berlanjut ke jenjang pernikahan, akan semakin mudah bagi ibu Rihanah untuk membayangkan Rozy sebagai putranya. 

Di sisi lain, ada kemungkinan terjadi juga semacam Mother envy atau mother rivalry pada diri ibu Rihana terhadap Norma sebagai putrinya. Hal ini misalnya tergambar dari salah satu pesan yang ibu Rihanna kirimkan kepada Rozy:

Hallo jangan lupa sholat subuh ya, jangan lupa mandi, jangan lupa berbuat kayak gitu sama istri kamu, saya juga habis berbuat kayak gitu sama suami saya lho.

Demikian kira-kira penjelasan psikologis perselingkuhan menantu dan mertua yang bisa Mindset sajikan. Terlepas dari apa pun penjelasannya, perselingkuhan Rihanah dengan Rozy jelas merupakan tindakan yang tidak sepatutnya dilakukan.