Ditanya Soal Berkarier di Amerika, Ini Tanggapan Putri Ariani!
- Biro Sekretariat Presiden - Lukas
Tren, Mindset – Putri Ariani, menjadi sosok yang fenomenal perolehan prestasinya mendapat golden buzzer dari juri Simon Cowel pada acara American Got Talent (AGT) beberapa waktu lalu. Saat ini dia sedang mempersiapkan diri untuk tampil di babak semifinal kompetisi bakat AGT. Sosok Putri Ariani pun kini menjadi perhatian dunia. Terutama di Indonesia sebagai negara asalnya.
Hal tersebut karena Putri Ariani mendapatkan Golden Buzzer dari salah satu juri, Simon Cowell, yang membuatnya langsung melaju ke babak semifinal tanpa melewati tahap audisi lagi.
Melansir VIVA, ketika ditanya mengenai rencana karier selanjutnya di Amerika Serikat jika ia berhasil memenangkan kompetisi, Putri Ariani mengungkapkan bahwa ia masih mempertimbangkannya.
"Aku akan memikirkannya terlebih dahulu," jawab Putri Ariani.
Putri Ariani diketahui akan kembali ke Amerika untuk mengikuti babak semifinal America's Got Talent antara bulan Agustus atau September.
Putri juga telah diberi izin untuk mengikuti kelas secara online di sekolahnya, dan Kepala Sekolah Putri sangat mendukung prestasi yang telah ia raih dan reputasi bangsa yang dibawanya.
Putri sendiri mengaku tidak hanya ingin meraih kesuksesan di Indonesia atau Amerika saja, melainkan ingin dikenal di seluruh dunia dan mengelilinginya.
Putri Ariani berfoto dnegan Simon Cowel juri AGT.
- trae patton/nbc/dailymail.com
Ketika ditanya apakah ia akan mengambil kesempatan untuk berkarya di Amerika jika ada kesempatan, Putri menjawab, "Aku ingin berkeliling dunia." Selain itu, Putri juga memiliki keinginan untuk berkolaborasi dengan beberapa penyanyi dunia yang ia kagumi. Seperti The Weekend, Ariana Grande, Bruno Mars, dan juga BTS, grup idola asal Korea Selatan.
Meskipun memiliki keterbatasan fisik, Putri Ariani tidak membiarkan hal itu menghalangi kariernya.
Meskipun ia tidak dapat melihat, Putri merasa cukup beruntung karena ia tidak memiliki kenangan visual yang mungkin dapat menyebabkan kesedihan dalam hidupnya.
"Itu tidak masalah bagiku karena aku tidak memiliki kenangan visual, jadi sudah biasa bagiku," tegasnya
