Mustofa Penembak di Kantor MUI Mengaku Nabi? Nabi Palsu Kesekian di Indonesia
- Pixabay / mohamed_hassan
Mindset –Indonesia seolah menjadi ladang subur untuk kemunculan orang yang mengaku nabi. Salah satu kasus yang paling terkenal adalah Lia Aminuddin atau Lia Eden.
Nabi palsu di Indonesia tidak terbatas gender. Ada nabi palsu laki-laki, ada juga perempuan yang mengaku nabiah atau nabi perempuan.
Kasus terbaru, pelaku penembakan di kantor pusat Majelis Ulama Indonesia (MUI) juga mengaku nabi. Pelaku tersebut bernama Mustofa (60) dan berasal dari Lampung.
Penembak di Kantor MUI Saat Diamankan Aparat
- viva.co.id
Tindakan anarkis yang dilakukan oleh Mustofa bukan untuk pertama kalinya. Pada tahun 2016 dia sempat menjalani hukuman akibat melakukan perusakan kantor DPRD Lampung.
Pada saat itu, diberitakan bahwa dia mengaku sebagai wakil Nabi Muhammad saw. Dengan demikian, bisa dikatakan bahwa ada kenaikan “jabatan” dia setelah 6 tahun dari semula klaim sebagai wakil nabi menjadi wakil Tuhan.
Siapa pun yang mengaku sebagai nabi sekarang dari sudut pandang Islam merupakan nabi palsu. Tidak ada nabi setelah Nabi Muhammad saw. karena beliau merupakan penutup para nabi atau khatamin nabiyyin.
Sementara mengenai klaim wakil Nabi Muhammad saw. juga tertolak. Konsep yang ada dalam Islam bukan wakil nabi melainkan pewaris para nabi atau warasatul anbiya, yaitu para wali.
Informasi terbaru, sebagaimana kebanyakan orang yang pernah mengaku nabi di Indonesia, Mustofa juga diduga terlibat aliran sesat.
Selain itu, sebagaimana diberitakan Viva pada Rabu (3/5), adik Mustofa mengatakan bahwa kakaknya tersebut pernah mengalami gangguan jiwa dan juga pengangguran.
