Gambaran Buraq, Hewan Tunggangan Nabi dalam Kisah Isra Mi’raj

Salah satu ilustrasi Buraq
Sumber :
  • Wikimedia

Buraq memiliki bulu berwarna putih. Tingginya disebutkan melebihi keledai tetapi lebih pendek dari bagal. Bagal adalah hasil persilangan antara kuda betina dengan keledai jantan. Telinga Buraq digambarkan tidak pernah henti bergerak-gerak. 

Mengapa Penting Mencari Lailatul Qadar? Ini Dalil Anjurannya!

Jarak yang bisa ditempuh oleh Buraq dalam satu kali melangkah adalah sejauh mata memandang. Oleh karena itu disebutkan juga kemampuannya tersebut menjadi sebab hewan itu dinamai Buraq, yakni dari kata Barq yang artinya kilat

Yang unik, Buraq ini digambarkan saat sedang mendaki gunung maka kaki-kaki belakangnya akan memanjang. Sebaliknya, saat sedang menuruni gunung maka kaki-kaki depannyalah yang memanjang. Dengan demikian, penunggangnya akan selalu berada dalam posisi mendatar baik sedang mendaki ataupun sedang menuruni gunung. 

Fadilah dan Sebab Adanya Lailatul Qadar di Bulan Ramadan

Untuk menambah kecepatan larinya, Buraq juga memiliki sayap pada kedua pahanya. Dikatakan juga dalam sebuah hadis bahwa Buraq merupakan hewan tunggangan Nabi Ibrahim as saat beliau pergi ke Mekkah. 

Baca juga 11 Tamsil Manusia yang Disaksikan oleh Nabi Muhammad saw Saat Isra Mi'raj

17 Sunah Puasa di Bulan Ramadan, Ikuti Tuntunan Rasulullah agar Mendapat Pahala Berlimpah

Dalam literatur-literatur klasik ada banyak ilustrasi dibuat berdasarkan rincian-rincian Buraq yang hanya sedikit itu. Ilustrasi-ilustrasi tersebut tentu saja sudah memuat imajinasi pelukisnya sehingga tidak bisa dianggap sebagai gambaran Buraq yang sesungguhnya. 

Bagi kita semua, Sobat Mindset, cukuplah dengan mempercayai gambaran tentang Buraq sesuai deskripsi-deskripsi dari para ulama kredibel. Sementara ilustrasi-ilustrasi yang pernah dibuat oleh berbagai pihak cukup dianggap sebagai karya seni.