Kisah Isra Mi’raj dalam Bentuk Puisi di Tatar Sunda Ciamis

Kitab Dardir tentang kisah Isra Mi'raj Nabi Muhammad saw
Sumber :
  • Tokopedia

Nadoman atau pupujian berbahasa Sunda tersebut sering terdengar dikumandangkan oleh anak-anak di masjid menjelang berjemaah salat. Biasanya hal tersebut dilakukan terutama pada Bulan Rajab dan menjadi bagian dari tradisi rajaban di tatar Sunda. Karena sering dikumandangkan tersebut maka tidak heran jika tanpa sadar orang-orang menjadi hafal kisah Isra Mikraj yang disajikan dalam bentuk puisi tersebut. 

Ciamis Kucurkan Rp7 Miliar Demi Irigasi, Target Panen 3 Kali Setahun!

Maka bisa dikatakan bahwa nadoman atau pupujian berbahasa Sunda memang merupakan sarana dakwah yang ramah kultur. Dengan dakwah menggunakan media seni seperti itu maka tradisi Islam bisa menyatu dengan tradisi Sunda secara damai. Selain itu, bentuk puisi juga membuat isi kandungan dakwah lebih mudah merasuk ke dalam hati.

Nadoman Isra Mi

Photo :
  • Istimewa
Rembug Utama dan Expo KTNA 2025 Resmi Dibuka, Ciamis Bidik Swasembada Pangan!

Jika ditinjau menggunakan Ilmu Arud maka bisa dikatakan nadoman Isra Mikraj berbahasa Sunda ini menggunakan bahr Rajaz. Hal tersebut dibuktikan dengan penggunaan wazan (ritme) berupa pengulangan taf’ilah mustaf’ilun sebanyak enam kali.

Selain itu, pada baris ke-10 nadoman juga memang disebutkan:

Ciamis Raih Dua Penghargaan dari Baznas RI, Bupati Herdiat: Ini Prestasi Warga Tatar Galuh

Nganggo bahar Rajaz dinadomkeunana

Mustaf’ilun genep balik dibacana

Halaman Selanjutnya
img_title