11 Karakteristik Sastra Islam Menurut MUI, Termasuk Manusiawi dan Realistis
- freepik.com
Mindset –Sastra Islam merupakan sastra berbasis ajaran Islam, lahir dalam bentuk puisi pada zaman Nabi Muhammad saw.
Saat Islam sudah tersebar ke seluruh penjuru dunia, sastra Islam kemudian menjadi varian dari sastra-sastra wilayah terkait.
Sebagai contoh, dalam Sastra Indonesia, sastra Islam yang masuk kemudian menjadi sastra Indonesia bernafaskan Islam.
Sebagai aliran sastra tersendiri, sastra Islam tentu mempunyai karakteristik khas yang membedakannya dari aliran sastra lain.
Sastra Indonesia bernafaskan Islam misalnya tentu berbeda dengan sastra Indonesia secara umum.
Salah satu pengarang yang sekaligus ulama di Indonesia adalah Buya Hamka.
Buya Hamka dan Tafsir Al-Azhar Karyanya
- Istimewa
Dalam sastra Indonesia sendiri ada banyak varian sastra Islam, misalnya sastra sufi dan sastra profetik.
Lalu sebenarnya seperti apa karakteristik sastra Islam? Berikut Mindset sajikan rangkumannya berdasarkan buku Prinsip dan Panduan Umum Seni Islami yang disusun oleh Tim MUI.
1. Sastra Rabbani
Kubah Masjid Hagia Sophia bertuliskan Allah dan Muhammad
- Unsplash @abdullahoguk
Sastra Islam bersifat Rabbani artinya memiliki kesejalanan dengan nilai-nilai yang dipesankan oleh Allah SWT.
2. Sastra yang Komitmen pada Islam
Ilustrasi Nabi Muhammad Pembawa Cahaya Islam
- freepik.com
Sastra Islam tentu berbasis pada kebenaran ajaran Islam dan ditulis oleh pengarang yang memahami dan menjalankan kaidah Islam.
3. Sastra yang Komprehensif dan Universal
Hari Bumi atau Earth Day
- freepik.com
Islam memiliki karakteristik komprehensif dan universal. Oleh sebab itu, sastra Islam pun memiliki karakteristik komprehensif dan universal.
4. Sastra yang Seimbang dan Proporsional
Ilustrasi Timbangan Amal
- freepik.com
Sastra Islam tidak memprioritaskan keindahan bentuk semata, melainkan menekankan keseimbangan antara bentuk dan konten.
Selain bentuknya harus indah, kontennya pun juga harus sesuai dengan ajaran dan kaidah-kaidah agama islam.
5. Sastra yang Manusiawi
Ilustrasi Ciri Fisik Manusia
- Unsplash @zacdurant
Islam menjunjung tinggi humanisme, tentunya dengan basis ajaran Islam dan bukan humanisme sekuler.
Dengan demikian, sastra Islami pun bersifat manusiawi sesuai dengan cara pandang ajaran Islam tentang kemanusiaan.
6. Sastra yang Sadar Sepenuhnya
Ilustrasi Puisi
- freepik.com
Sastra Islam merupakan sastra yang diciptakan secara sadar dan bertanggung jawab untuk menyebarkan ajaran Islam dengan indah.
7. Sastra Akhlak Mulia dan Fitrah yang Lurus
Ilustrasi Sedekah
- freepik.com
Bukan hanya menjunjung tinggi aspek ketuhanan atau tauhid, sastra Islam juga ditujukan untuk menginspirasi pembaca untuk berakhlak mulia.
8. Sastra yang Bertujuan Baik dan Konstruktif
Ilustrasi Sastra Islam
- freepik.com
Sastra Islam merupakan sastra bertendens, artinya ia bertujuan memberikan manfaat bagi pembaca, bukan sekadar untuk bersenang-senang.
9. Sastra yang Terang dan Jelas
Puisi Taufiq Ismail
- Cep Subhan KM
Sastra Islam memandang sastra sebagai sarana komunikasi sehingga bahasa yang digunakan merupakan bahasa yang indah sekaligus jelas.
Salah satu contoh adalah penggunaan bahasa dalam puisi-puisi Taufiq Ismail.
10. Sastra yang Inklusif dan Inovatif
Ilustrasi menggnakan laptop.
- Unplash
Sastra Islam bukan sastra yang tertutup, melainkan sastra yang bisa dinikmati oleh siapa pun dan terus berkembang sesuai zaman.
Demikian juga cara penyampaiannya yang pada masa kini bisa juga disajikan secara daring menggunakan internet.
11. Sastra yang Realistis
Waktu adalah penyusun kehidupan, dan tak akan kembali.
- MMC Kalteng
Yang dimaksud dengan realistis adalah tidak mengawang-ngawang sekaligus tidak juga bersifat pragmatis murni.
Artinya, sastra Islam adalah sastra yang membumi, memotret realitas sekitar dan mengolahnya dengan standar keislaman.
Demikian 11 Karakteristik Sastra Islam yang penting untuk dipahami terutama oleh penulis dan pembaca sastra.