Mengenal James Baldwin, Penulis dan Aktivis Hak Sipil yang Diabadikan dalam Google Doodle

James Baldwin, penulis dan aktivis hak sipil asal Amerika.
Sumber :
  • X/@emjanerothwell

MindsetGoogle menghormati penulis dan aktivis hak sipil Amerika, James Baldwin, dengan Google Doodle. Penghormatan tersebut bertepatan dengan perayaan Black History Month di bulan Februari ini.

Klaim Segera! Kode Redeem FF Hari Ini 25 Maret 2024, Bisa Dapat Hadiah Menarik Secara Gratis Loh!

Baldwin, yang dianggap sebagai salah satu penulis Hitam Amerika paling ikonik, membangun warisannya melalui karya-karya yang mengeksplorasi keadilan sosial

Beberapa judul-judul terkenal seperti "Go Tell It on the Mountain" dan "Giovanni's Room".

Luis Suarez Sabet Gelar Pemain Terbaik MLS, Torehkan Prestasi yang Tak Diraih Lionel Messi

"Penyajiannya tentang maskulinitas Hitam di Amerika sama posisinya dengan inovatif, dan pengaruhnya melampaui komunitas Hitam," kata Google.

"Giovanni's Room," novel kedua Baldwin, adalah salah satu yang pertama kali membawa karakterisasi mendalam tentang homoseksualitas ke budaya mainstream, "jauh sebelum gerakan pembebasan gay mendapatkan momentum."

Siapa James Baldwin? 

Puisi Palestina Karya Penyair Terkenal Indonesia, Renungan Menjelang Ramadan

Google Doodle dengan karikatur James Baldwin.

Photo :
  • Google

Baldwin lahir di New York City pada 2 Agustus 1924. Sebagai seorang remaja, ia mengikuti pengaruh ayah tiri dan menjadi menteri muda di sebuah gereja di Harlem.

Ia juga terlibat dalam majalah sekolahnya, di mana ia mulai menerbitkan puisi, cerita pendek, dan drama.

Pada tahun 1944, "janji Baldwin sebagai seorang penulis" membuatnya mendapatkan beasiswa.

Menurut Google,James Baldwin mengalami kesulitan menulis novel pertamanya, yang akhirnya memakan waktu 12 tahun untuk diselesaikan.

Novel tersebut, "Go Tell It on the Mountain," adalah kisah semi-autobiografi yang kini dianggap sebagai salah satu novel berbahasa Inggris terbaik abad ke-20.

Pada usia 24 tahun, Baldwin pindah ke Paris untuk mendapatkan beasiswa lain.

Esai-Esai Populer James Baldwin

Saat di luar negeri, ia menulis esai-esai seperti "Notes of a Native Son," "Nobody Knows My Name," dan "The Fire Next Time."

Baldwin terus menulis esai dan novel yang menangani ketegangan rasial di Amerika secara langsung.

Ia menulis "If Beale Street Could Talk" pada tahun 1974 dan cerita tersebut kemudian diadaptasi menjadi film yang memenangkan Academy Award pada tahun 2018.

''Karya-karyanya memberikan representasi berharga bagi orang-orang yang ceritanya sering kali tidak diceritakan. Selain itu juga menginspirasi banyak pemimpin gerakan hak sipil yang, pada gilirannya, membuat kemajuan dalam masyarakat dan memengaruhi generasi," kata Google.

Baldwin meninggal pada tahun 1987 setelah berjuang melawan kanker lambung