5 Alasan Toyota Yaris Lele Kurang Diminati, Apakah Masih Worth It Dibeli di 2025?

Toyota Yaris Lele.
Sumber :
  • Mobil123

Mindset – Toyota Yaris Lele dikenal sebagai generasi Yaris yang kurang diminati di Indonesia. Apa saja kelemahannya dan apakah masih layak dibeli di 2025? Temukan jawabannya di sini!

Mau Mudik Nyaman Tanpa Boros? Ini 3 MPV Bekas yang Irit, Luas, dan Minim Perbaikan!

Toyota dikenal sebagai produsen mobil yang hampir selalu sukses dalam menghadirkan produk sesuai dengan kebutuhan pasar Indonesia. Namun, salah satu model yang kurang beruntung dalam sejarah Toyota adalah Yaris generasi ketiga (XP150) yang dikenal dengan julukan "Yaris Lele."

Sejak diluncurkan pada 2013, mobil ini mengalami penurunan peminat dibandingkan pendahulunya, Yaris "Bakpao."

Honda City GM2 vs Toyota Vios 2012, Duel Sedan Kelas Menengah, Mana yang Lebih Layak?

Mengapa demikian? Berikut lima alasan utama yang membuat Yaris Lele kurang diminati dan apakah masih layak dibeli di 2025.

1. Desain yang Terlalu Radikal dan Kurang Diterima Pasar

Salah satu alasan utama mengapa Yaris Lele kurang diminati adalah desain eksteriornya yang dianggap terlalu radikal.

Honda Odyssey vs Toyota Alphard, Mana yang Lebih Worth It untuk MPV Mewah?

Toyota mengadopsi bahasa desain baru dengan gril besar yang menyerupai kumis lele, yang menjadi asal mula julukannya.

Berbeda dengan Yaris Bakpao yang memiliki desain membulat dan simpel, tampilan Yaris Lele justru dianggap lebih "berat" dan kurang menarik bagi target pasarnya, yaitu anak muda.

Sementara itu, kompetitor seperti Honda Jazz, Mazda2, dan Suzuki Swift tetap mempertahankan desain yang lebih simpel dan sporty.

2. Performa Mesin Biasa Saja, Kurang Fun to Drive

Meskipun Yaris Lele menggunakan mesin 1.5L 1NZ-FE dengan tenaga 109 PS dan torsi 141 Nm, performanya dinilai tidak istimewa.

Dibandingkan dengan pesaingnya seperti Honda Jazz yang dikenal responsif, Mazda2 yang lincah, atau Ford Fiesta dengan mesin bertenaga turbo, Yaris Lele terasa kurang bertenaga dan tidak terlalu fun to drive.

Dimensinya yang lebih panjang dibandingkan generasi sebelumnya juga membuatnya terasa lebih berat saat diajak bermanuver.

3. Suspensi Keras, Tapi Tetap Limbung

Toyota Yaris Lele menggunakan suspensi depan MacPherson Strut dan belakang Torsion Beam.

Sayangnya, setup suspensi ini justru menghadirkan kombinasi yang kurang ideal. Suspensinya terasa cukup keras, yang seharusnya memberikan kestabilan lebih baik, tetapi pada kenyataannya mobil ini tetap terasa limbung di tikungan.

Hal ini membuat pengalaman berkendara menjadi kurang nyaman, terutama di jalan bergelombang atau berkontur.

4. Radius Putar Besar, Kurang Praktis di Perkotaan

Salah satu kekurangan terbesar Yaris Lele adalah radius putarnya yang mencapai 5,7 meter, yang lebih besar dibandingkan kompetitor di kelasnya.

Hal ini membuat mobil ini kurang lincah saat bermanuver di jalanan sempit atau saat parkir.

Bagi pengguna yang mengutamakan kepraktisan, faktor ini menjadi pertimbangan serius karena hatchback seharusnya lebih mudah dikendarai di lingkungan perkotaan.

5. Kualitas Interior dan Kekedapan Kabin Kurang Baik

Meskipun Toyota selalu dikenal dengan kualitas produksi yang baik, Yaris Lele memiliki beberapa kelemahan dalam hal interior.

Material dashboard dan door trim didominasi plastik keras, sehingga kurang memberikan kesan premium dibandingkan pesaingnya.

Selain itu, kekedapan kabin juga dinilai kurang baik, dengan suara dari luar yang cukup mudah masuk ke dalam mobil, terutama saat berkendara di kecepatan tinggi.

Apakah Toyota Yaris Lele Masih Worth It Dibeli di 2025?

Jika mempertimbangkan harga pasar mobil bekas, Yaris Lele kini cukup terjangkau dibandingkan dengan hatchback lainnya.

Bagi yang mencari mobil hatchback dengan ruang kabin luas dan harga relatif murah, Yaris Lele bisa menjadi opsi.

Namun, perlu mempertimbangkan beberapa aspek seperti kenyamanan suspensi, perawatan kaki-kaki yang cenderung lebih cepat aus, serta radius putarnya yang besar.

Jika mencari hatchback yang lebih fun to drive, praktis, dan memiliki resale value lebih baik, pilihan seperti Honda Jazz GK5, Mazda2, atau Suzuki Swift mungkin lebih menarik. Namun, jika harga menjadi faktor utama dan Anda tidak terlalu mempermasalahkan kekurangan Yaris Lele, mobil ini tetap bisa menjadi opsi hatchback ekonomis. *AT