5 Mitos Mobil Hybrid yang Perlu Diluruskan, Apakah Benar Lebih Irit dan Minim Perawatan? Begini Faktanya
Sabtu, 15 Februari 2025 - 11:52 WIB
Sumber :
- Toyota
Beberapa kasus di Malaysia menunjukkan bahwa baterai Toyota Alphard Hybrid lebih cepat rusak ketika pemiliknya menambahkan perangkat elektronik seperti audio sistem kelas berat atau kulkas mini.
Baca Juga :
Cek Dulu! 4 Kekurangan Yamaha Aerox 155 yang Jarang Dibahas, Nomor 2 Bikin Geleng-Geleng
Jika dipakai normal, baterai hybrid Toyota dan Honda cukup tahan lama. Bahkan, untuk mobil mild-hybrid seperti Suzuki XL7, baterainya lebih murah dan tahan lama, mirip dengan aki mobil Eropa yang bisa bertahan hingga 7-8 tahun.
4. Mitos: Semua Mobil Hybrid Bisa Menggunakan Tenaga Listrik Penuh
Fakta: Tidak semua mobil hybrid bisa berjalan hanya dengan tenaga listrik. Terdapat beberapa jenis hybrid, yakni:
- Full Hybrid (HEV): Bisa berjalan dengan tenaga listrik dalam kecepatan rendah atau kondisi tertentu. Contohnya adalah Toyota Innova Zenix Hybrid dan Honda CR-V Hybrid.
- Mild Hybrid (MHEV): Sistem hybrid hanya membantu mesin dalam kondisi tertentu, seperti Suzuki XL7 Hybrid yang hanya menggunakan bantuan motor listrik saat berkendara di tol.
- Plug-in Hybrid (PHEV): Bisa diisi ulang daya baterainya dan memiliki jarak tempuh listrik lebih panjang, tetapi belum banyak tersedia di Indonesia.
5. Mitos: Mobil Hybrid Adalah Solusi Masa Depan, EV Tidak Akan Menggantikan
Baca Juga :
Dibanderol Rp200 Jutaan, Apa Keunggulan Chery Tiggo Cross Dibanding Mobil Listrik Lain di 2025?
Ilustrasi Cara Kerja Sistem Hybrid Suzuki Grand Vitara.
Photo :
- Suzuki
Halaman Selanjutnya
Fakta: Saat ini, banyak produsen otomotif yang masih menahan produksi mobil listrik (EV) secara masif karena faktor infrastruktur dan permintaan pasar.