Mengapa Harga Jual Mobil Bekas China Anjlok? Ini Faktor-Faktor yang Perlu Diketahui

Jetour Dashing dan X70 Plus, SUV Premium China dengan Fitur Canggih.
Sumber :
  • jetour motor

Mindset – Di tengah ramainya pasar mobil bekas, satu fenomena menarik terjadi: harga jual kembali mobil-mobil buatan China mengalami penurunan yang signifikan.

Ganteng-Ganteng Sigra, Mobil LCGC yang Sering Dipandang Sebelah Mata Tapi Banyak Kelebihannya

Bahkan, dalam waktu kurang dari satu tahun, harga jual kembali mobil China bisa turun drastis dibandingkan harga barunya.

Apa penyebabnya? Berikut adalah beberapa faktor utama yang perlu diketahui.

Mengapa Harga Jual Mobil Bekas China Anjlok? Ini Faktornya 

5 Mobil Sedan Bekas di Bawah Rp65 Juta yang Cocok untuk Anak Muda

BYD Dolphin, mobil listrik city car murah dengan desain unik.

Photo :
  • BYD.com

1. Minat Pasar yang Masih Rendah

Meskipun mobil China mulai mendapat tempat di pasar mobil baru, peminatnya di pasar mobil bekas masih terbatas.

Kenapa Mobil Jepang Laris di Indonesia, Tapi Datsun Justru Gagal? Ini 6 Faktanya!

Stigma terhadap mobil China masih cukup kuat, terutama terkait dengan kualitas dan daya tahan.

Hal ini membuat banyak orang lebih memilih mobil bekas merek Jepang atau Korea dibandingkan mobil China, meskipun harganya lebih murah.

2. Sulitnya Ketersediaan Suku Cadang Aftermarket 

Tampilan Mobil Wuling Alvez.

Photo :
  • Wuling

Salah satu tantangan utama bagi pemilik mobil bekas adalah ketersediaan suku cadang. Mobil-mobil Jepang dan Korea memiliki jaringan suku cadang aftermarket yang luas dan mudah ditemukan.

Sebaliknya, untuk mobil China, terutama suku cadang slow moving seperti komponen kaki-kaki atau mesin, masih sulit didapat.

Konsumen mobil bekas yang umumnya mencari opsi suku cadang lebih terjangkau sering kali kesulitan menemukan alternatif selain suku cadang asli yang harganya lebih mahal.

3. Kualitas dan Daya Tahan yang Masih Dipertanyakan

Banyak pengguna mengeluhkan bahwa kaki-kaki mobil China cenderung lebih cepat aus dibandingkan mobil Jepang.

Hal ini bisa jadi karena fokus utama produsen China lebih kepada fitur dan teknologi daripada ketahanan komponen mekanis.

Selain itu, usia mesin mobil China di Indonesia masih relatif muda, sehingga belum terbukti keandalannya dalam jangka panjang, terutama setelah penggunaan lebih dari 10 tahun atau 500.000 km.

4. Depresiasi Harga yang Cepat 

Penampakan Mobil City Car Wuling Air Ev.

Photo :
  • wuling.id

Beberapa model mobil China mengalami depresiasi harga yang sangat signifikan. Contohnya, Chery Tiggo 8 Pro yang dijual dengan harga baru Rp528,5 juta hingga Rp558,5 juta, kini bisa ditemukan di pasar mobil bekas dengan harga Rp349,5 juta dalam waktu kurang dari satu tahun.

Hal yang sama terjadi pada Wuling Almaz RS, yang dalam setahun mengalami penurunan harga dari Rp385 juta - Rp444,2 juta menjadi sekitar Rp248 juta.

5. Faktor "Mendang-Mending"

Di negara berkembang seperti Indonesia, konsumen cenderung membandingkan opsi yang tersedia dengan prinsip "mendang-mending" (lebih baik pilih yang lebih aman).

Dengan harga mobil bekas China di kisaran Rp300 jutaan, banyak orang lebih memilih mobil bekas Jepang yang sudah terbukti keandalannya, meskipun usianya lebih tua atau berbeda kelas.

Sebagai contoh, dengan harga bekas Chery Tiggo 8 Pro, konsumen bisa mendapatkan Honda HR-V Turbo yang lebih teruji dalam jangka panjang.

6. Sulitnya Pembiayaan Kredit untuk Mobil Bekas China

Leasing dan perusahaan pembiayaan masih enggan memberikan kredit untuk mobil China bekas karena keraguan terhadap nilai jual dan daya tahan mobil tersebut.

Jika pun ada, umumnya mereka menetapkan uang muka (DP) yang tinggi agar mengurangi risiko gagal bayar. Ini semakin mempersempit segmen pembeli potensial untuk mobil bekas China.

Mobil China, Pilihan untuk Pembeli yang Siap dengan Depresiasi 

Wuling Cloud EV.

Photo :
  • Ist

Secara keseluruhan, mobil China bukanlah pilihan yang buruk, terutama bagi mereka yang membeli dalam kondisi baru dan siap menerima depresiasi harga yang tinggi.

Namun, bagi konsumen yang memperhitungkan nilai jual kembali, mobil Jepang dan Korea masih menjadi opsi yang lebih aman.

Bagi Anda yang mempertimbangkan membeli mobil China dalam kondisi bekas, pastikan untuk mempertimbangkan faktor-faktor di atas agar tidak menyesal di kemudian hari. Bagaimana menurut Anda? Apakah ada faktor lain yang menurut Anda menyebabkan harga jual mobil bekas China anjlok? Berikan pendapat Anda di kolom komentar!

 

=