Mengapa Mobil Jepang Lebih Awet Dibanding Mobil Eropa? 7 Fakta Menarik di Balik Keandalannya
- Speedhunters
Jakarta, Mindset – Mengapa mobil Jepang lebih awet dibanding mobil Eropa? Berikut 7 fakta menarik di balik keandalannya akan diulas disini!
Mobil Jepang telah lama dikenal sebagai kendaraan yang andal, tahan banting, dan awet.
Popularitasnya tidak hanya di Indonesia, tetapi juga di seluruh dunia.
Lalu, apa yang membuat mobil Jepang seperti Toyota, Honda, dan Suzuki lebih unggul dalam hal keandalan dibandingkan mobil Eropa seperti BMW atau Mercedes-Benz?
Berikut adalah fakta menarik di balik keunggulan mobil Jepang.
1. Faktor Sejarah, Mobil Jepang Lahir dari Kebutuhan Lokal
Melansir channel Youtube FUSEBox, sejarah mobil Jepang dimulai pada era 1930-an, ketika Jepang mulai memproduksi mobil dengan inspirasi dari model Barat.
Namun, saat itu, hanya sedikit orang Jepang yang mampu membeli mobil.
Pemerintah Jepang kemudian memberlakukan Undang-Undang Industri Manufaktur Mobil tahun 1936 untuk mendorong produksi mobil lokal yang lebih terjangkau.
Pada tahun 1949, Jepang memperkenalkan "Kei Cars" atau mobil ringan, yang dirancang khusus untuk pasar domestik.
Mobil ini memiliki mesin kecil (awalnya 360 cc) dan hemat bahan bakar. Kei Cars menjadi populer karena biaya pembelian dan perawatannya yang murah.
Untuk memastikan mobil ini terjangkau, pabrikan Jepang fokus pada keandalan, sehingga pemilik tidak perlu mengeluarkan biaya perbaikan yang besar.
2. Filosofi Produksi Mobil Jepang: Kaizen dan Jidoka
Salah satu rahasia di balik keandalan mobil Jepang adalah filosofi produksi yang diterapkan oleh pabrikan seperti Toyota.
Dua konsep utama yang menjadi kunci adalah Kaizen (perbaikan berkelanjutan) dan Jidoka (otomatisasi dengan sentuhan manusia).
- Kaizen: Toyota selalu berusaha meningkatkan setiap aspek produksi, mulai dari desain hingga perakitan. Sebelum memasuki produksi massal, setiap mobil dirakit secara manual untuk memastikan tidak ada cacat.
- Jidoka: Konsep ini memungkinkan pekerja menghentikan jalur produksi jika menemukan masalah. Meskipun hal ini bisa memperlambat proses, ini memastikan bahwa setiap mobil yang diproduksi memenuhi standar kualitas tertinggi.
3. Produksi Massal dengan Efisiensi Tinggi
Toyota, sebagai contoh, memproduksi hampir 10 juta mobil pada tahun 2018. Dengan skala produksi yang besar, Toyota mampu menekan biaya produksi sambil mempertahankan kualitas.
Mereka juga menggunakan komponen yang sama di berbagai model mobil, sehingga mengurangi biaya pengembangan dan perawatan.
4. Desain Sederhana dan Mudah Dirawat
Mobil Jepang terkenal dengan desainnya yang sederhana dan tidak terlalu rumit.
Misalnya, sebagian besar mobil Jepang menggunakan transmisi otomatis konvensional (AT) atau CVT, yang sudah terbukti andal.
Sementara itu, mobil Eropa sering menggunakan teknologi canggih seperti transmisi dual-clutch (DCT), yang meskipun menawarkan performa lebih baik, rentan terhadap masalah mekanis.
5. Ketersediaan Suku Cadang
Di Indonesia, salah satu alasan mengapa mobil Jepang lebih awet adalah ketersediaan suku cadang yang melimpah.
Baik suku cadang original, aftermarket, hingga barang copotan mudah ditemukan dengan harga terjangkau.
Hal ini membuat perawatan mobil Jepang menjadi lebih mudah dan murah dibandingkan mobil Eropa, yang sering membutuhkan suku cadang impor dengan harga mahal.
6. Reputasi Global Mobil Jepang yang Terbukti
Survei yang dilakukan oleh iSeeCars pada 650.000 mobil bekas keluaran tahun 1981-2002 menunjukkan bahwa mobil Jepang mendominasi daftar mobil paling awet.
Toyota Highlander, Sienna, dan Tundra menempati posisi teratas, diikuti oleh Honda Odyssey dan CR-V. Satu-satunya mobil Eropa yang masuk 10 besar adalah Volkswagen Golf.
7. Mobil Jepang di Lingkungan Ekstrem
Toyota Hilux dan Land Cruiser adalah contoh mobil Jepang yang terkenal tangguh.
Hilux bahkan digunakan di medan perang dan lingkungan ekstrem seperti padang pasir, tanpa mengalami masalah berarti.
Hal ini membuktikan ketahanan mobil Jepang dalam kondisi terberat sekalipun.
Keandalan mobil Jepang bukanlah mitos, melainkan hasil dari desain yang matang, filosofi produksi yang ketat, dan fokus pada kebutuhan konsumen.
Sementara mobil Eropa mungkin menawarkan teknologi canggih dan gengsi yang tinggi, mobil Jepang tetap menjadi pilihan utama bagi mereka yang mengutamakan keandalan dan biaya perawatan yang terjangkau.
Dengan memahami fakta-fakta di atas, tidak mengherankan jika mobil Jepang tetap menjadi favorit di Indonesia dan dunia. Bagaimana pendapat Anda? Apakah ada faktor lain yang membuat mobil Jepang lebih awet? Silakan bagikan pandangan Anda di kolom komentar!