Alasan Pabrikan Mobil Saat Ini Beralih ke FWD? Biaya Produksi Murah atau Teknologi Efisien? Ini Alasannya
- Ist
Jakarta, Mindset – Dalam beberapa tahun terakhir, tren sistem penggerak pada mobil telah berubah secara signifikan. Banyak pabrikan yang sebelumnya mengandalkan sistem penggerak roda belakang (RWD), kini beralih ke penggerak roda depan (FWD).
Langkah ini memicu perdebatan di kalangan pengguna otomotif, terutama di Indonesia. Di mana kendaraan seperti Toyota Avanza yang terkenal dengan ketangguhannya di segala medan kini menggunakan FWD.
Mengapa peralihan ini terjadi? Apakah FWD benar-benar lebih efisien, atau hanya sekadar upaya menekan biaya produksi? Artikel ini akan mengupas tuntas alasan di balik perubahan besar ini.
Sejarah Sistem Penggerak Mobil: RWD vs. FWD
RWD merupakan teknologi penggerak yang lebih dulu hadir sejak akhir abad ke-19. Sistem ini dirancang untuk kendaraan dengan mesin besar yang mengalirkan tenaga ke roda belakang.
Desain ini memberikan distribusi bobot yang ideal untuk traksi maksimal, terutama pada medan berat.
Namun, di awal abad ke-20, FWD mulai diperkenalkan. Sistem ini dipopulerkan oleh merek-merek Eropa seperti Citroën melalui model Traction Avant.