Kenapa Cari Kerja Itu Susah? Ini Penyebab dan Cara Jitu Supaya Cepat Dapat Pekerjaan

Ilustrasi Cari Kerja Itu Susah.
Sumber :
  • Freepik

Jakarta, Mindset – Cari tahu kenapa cari kerja itu terasa sulit dan apa saja penyebabnya. Pelajari cara jitu supaya cepat dapat pekerjaan di 2025 dengan strategi skill-first yang efektif.

Kapan CPNS 2023 Dibuka? Ini Bocoran Jadwal Penerimaan dan Persyaratan Dokumen yang Harus Disiapkan

Banyak orang, terutama para fresh graduate, bertanya-tanya: "Kenapa sih cari kerja itu susah banget?" Faktanya, mencari pekerjaan bukan sekadar soal mengirimkan lamaran.

Ada faktor kompleks yang jarang disadari, mulai dari ekspektasi pribadi hingga realita dunia kerja yang terus berubah, apalagi setelah pandemi.

Bukan Cuma Karena Skill atau Passion

5 Menit yang Menyelamatkan Dompetmu: Cara Cek Mesin Mobil Bekas Sebelum Beli!

Salah satu kesalahan umum saat mencari kerja adalah terlalu fokus pada passion semata. Banyak orang diajarkan untuk mengejar bidang yang mereka cintai.

Padahal, dunia nyata menuntut lebih dari sekadar cinta terhadap pekerjaan: dibutuhkan keterampilan teknis (hard skill), keterampilan sosial (soft skill), dan kesiapan menghadapi dinamika industri.

Hati-Hati! Ini 7 Mobil Bekas di Bawah Rp100 Juta yang Bikin Kantong Bolong

Riset menunjukkan bahwa orang yang hanya berfokus pada passion justru sering mengalami stagnasi.

Pasalnya, pasar kerja tidak selalu menyediakan peluang yang sesuai dengan passion tersebut. Akibatnya, banyak pencari kerja menolak peluang bagus hanya karena merasa "tidak sesuai hati".

Faktor-faktor yang Membuat Cari Kerja Semakin Sulit

Selain overfokus pada passion, berikut beberapa alasan lain kenapa banyak orang kesulitan mendapat pekerjaan:

1. Kurangnya Hard Skill dan Soft Skill

Memiliki ijazah saja tidak cukup. Perusahaan mencari orang yang punya kompetensi teknis dan kemampuan interpersonal.

2. Minimnya Pengalaman Praktis

Banyak lulusan baru mengabaikan pentingnya magang, kerja part-time, atau proyek freelance yang bisa membangun portofolio.

3. Manajemen Waktu dan Prioritas yang Buruk

Tanpa strategi terencana, pencarian kerja bisa terasa melelahkan dan tidak terarah.

4. Overthinking dan Rendahnya Kepercayaan Diri

Rasa cemas berlebihan bisa menghambat performa saat interview atau mengirim lamaran.

5. Kondisi Ekonomi Makro

Resesi, PHK massal, atau tren industri baru bisa mempersempit lapangan kerja di bidang tertentu.

Cara Jitu Supaya Cepat Dapat Kerja

Jika kamu ingin meningkatkan peluang diterima kerja, jangan hanya bergantung pada keberuntungan. Berikut strategi nyata yang bisa kamu lakukan:

1. Kembangkan Keterampilan yang Dibutuhkan Pasar

Perluas kemampuanmu di bidang yang sedang naik daun, seperti digital marketing, data analysis, desain grafis, atau content writing.

2. Latih Soft Skill Secara Aktif

Belajar komunikasi efektif, kerja tim, leadership, dan manajemen stres. Ini akan meningkatkan nilai jualmu di mata HRD.

3. Buat dan Perkuat Portofolio

Ikuti proyek freelance, magang, atau buat karya mandiri. Portofolio lebih berbicara daripada hanya sekadar daftar panjang di CV.

4. Belajar Teknik Melamar Kerja yang Efektif

Mulai dari cara menulis CV yang menarik, persiapan wawancara, hingga memilih pakaian yang tepat saat interview.

5. Gunakan Pendekatan "Skill-First", Bukan "Passion-First"

Fokuslah dulu pada bidang di mana kamu punya keterampilan. Setelah stabil, barulah secara bertahap menggabungkan passion ke dalam kariermu.

6. Ikuti Pelatihan dan Bootcamp Karir

Investasikan waktu dan sedikit biaya untuk ikut workshop atau bootcamp persiapan karier. Ini akan mempercepat proses adaptasimu dengan kebutuhan dunia kerja saat ini.

 

7. Tetapkan Target dan Lacak Progres

Buat daftar lowongan, lamar secara teratur, dan evaluasi prosesmu setiap minggu. Jadikan pencarian kerja sebagai project dengan tujuan yang jelas.

Cari Kerja Itu Butuh Strategi, Bukan Sekadar Nunggu Keajaiban

Kalau kamu merasa sudah berusaha keras tapi belum mendapat kerja, jangan langsung menyalahkan diri sendiri. Bisa jadi strategimu yang perlu diperbaiki.

Ingat, cari kerja adalah kerja itu sendiri — butuh perencanaan, keterampilan, ketahanan mental, dan adaptasi yang berkelanjutan.

Daripada hanya berharap pada passion yang berubah-ubah, lebih baik tingkatkan skill, perluas koneksi, dan bersiap fleksibel menghadapi perubahan dunia kerja. Dengan begitu, peluangmu untuk segera mendapat pekerjaan yang layak akan jauh lebih besar. *AT