Tingkat Kesopanan Warganet dan Iklim Demokrasi Kita
- MindsetVIVA
Penduduk Indonesia pada Januari 2023 mencapai 276,4 juta jiwa. Dari jumlah tersebut diantaranya merupakan pengguna aktif media sosial dengan berbagai platform. Seperti Facebook yang memiliki 119,9 juta akun dan Twitter sebanyak 24,00 juta akun.
Sedangkan Instagram memiliki 89,15 juta akun, TikTok 109,9 juta akun di atas 18 tahun dan Snapchat pada tahun 2023 memiliki akun sebanyak 3,55 juta. Ditambah lagi platform media sosial lain. Artinya, media sosial menjadi ruang publik baru bagi penduduk Indonesia beraktivitas.
Sayangnya, etika warganet di indonesia menempati peringkat terendah se Asia Tenggara. Hal ini sebagaimana dirilis oleh Digital Civility Index (DCI). DCI mengukur indeks kesopanan digital seluruh pengguna internet di dunia saat melakukan aktifitas di internet.
Faktor yang mempengaruhi buruknya kesopanan digital warganet Indonesia saat beraktifitas di media sosial ada tiga. Pertama adalah hoax dan penipuan. Kedua, ujaran kebencian. Ketiga diskriminasi.
Melihat tingkat kesopanan warganet Indonesia, kekhawatiran muncul akan lahirnya iklim buruk demokrasi di media sosial menjelang pemilu 2024.
Media sosial sering kali menjadi senjata para elit politik. Terutama pendukung fanatik calon tertentu untuk menyerang calon lain. Meme yang mengandung berita hoaks, ujaran kebencian dan diskriminasi sebagai pelurunya.