"Misteri Tuhan" Suatu Kajian Perdebatan Bathin Pencari Jati Diri

Misteri Tuhan, Definisi Tuhan, Sejarah Tuhan
Sumber :
  • Media Dakwah

Seandainya, Tuhan tidak memberikan informasi-Nya pastilah manusia akan binasa. Behitulah logikanya. Maka, Ia memilih manusia yang akan menerima informasi tersebut. Kenapa Tuhan tidak memberi tahu langsung? 

Emak-emak Viral Meminta Uang Paksa, Ini Hukum Pengemis Menurut Islam

Bukankah Tuhan Maha tahu? Jika Tuhan memberi tahu manusia langsung, tentu semuanya beriman. Bukankah manusia diberikan akal untuk membedakan mana yang benar dan mana yang salah? Jadi, Tuhan akan memilih manusia untuk menyampaikan kehendak-Nya. Dengan demikian pula, Ia tidak berkehendak semua manusia beriman dengan pemikiran yang sama. Setiap orang pasti akan mempunyai  persepsi terhadap Tuhan karena manusia mempunyai akal dan tingkatan dalam berpikir.

Tuhan tentu adalah pencipta. Sang Pencipta tentu akan berbeda dengan yang diciptakan-Nya. Jika Tuhan itu sama dengan yang diciptakan tentu itu bukan Tuhan. Jadi, Tuhan harus berbeda dengan ciptaan-Nya.

10 Ungkapan Populer Biasa Dianggap Hadis dan Ternyata Bermasalah

Lalu, dimanakah Tuhan? Kata “dimana” adalah menunjukan sebuah tempat. Bukankah tempat adalah ciptaan-Nya? Kenapa ia harus mempunyai tempat? Bukankah tempat tersebut tergantung pada-Nya. Jadi, jika Tuhan membutuhkan tempat berarti Ia lemah dengan sendiri-Nya karena membutuhkan istirahat.

Kapan Tuhan ada? Tuhan pasti ada lebih dahulu daripada makhluk-Nya. Ketika makhluk-Nya yang lemah hancur, Ia pasti akan tetap ada. Dia yang memutuskan makhluk tersebut tetap ada atau tidak. Semua bergantung pada-Nya. Inilah konsep Tuhan yang sangat rasional bahwa Tuhan tentu tidak terbatas dengan ruang dan waktu. Ruang dan waktu pun adalah ciptaan-Nya tergantung pada-Nya. Tuhan hakikat keberadaan alam semesta, hakikat segala realitas yang ada.

Penyair Joko Pinurbo Meninggal, Sastra Indonesia Kembali Berduka

Sejarah Kepercayaan Manusia

Berpikir tentang Tuhan yang merupakan realitas keberadaan yang tak terbatas. Sang Penguasa ruang dan waktu. Tuhan ternyata setelah kita bahas sebelumnya, memperkenalkan diri-Nya kepada orang yang terpilih. Titah-titah Tuhan dan keberadaannya, sifat-sifat-Nya, dan kehendak-Nya dijelaskan oleh seorang manusia terpilih tersebut. Kumpulan keterangan tentang Tuhan dijelaskan dengan sebutan agama (dalam bahasa Sangsakerta), ad-Din (dalam bahasa Arab, dan religi dalam bahasa Eropa). Agama tersebut mengkompilasi peraturan hidup didasarkan titah-titah Tuhan yang dianggap benar. Tetapi, ada juga agama hasil dari perenungan seorang manusia yang melihat realitas sosial dan alam.

Halaman Selanjutnya
img_title