Nabi Sulaiman Pernah Punya Bayi Difabel? Ini Kisahnya

Ilustrasi Singgasana Nabi Sulaiman as
Sumber :
  • Instagram @mikail_alaziz99

MindsetNabi Sulaiman as adalah seorang nabi sekaligus raja yang sangat besar. Beliau termasuk 1 dari 4 raja yang bisa menguasai seluruh bumi, Timur dan Barat. Beliau bahkan biasa disebut sebagai raja segala makhluk. 

5 Kabar tentang Imam Mahdi, Apa Hubungannya dengan Pilpres 2024?

Beliau juga Allah Swt. anugerahi banyak mukjizat. Beliau bisa memahami bahasa burung dan binatang lainnya, mencairkan bijih tembaga, menundukkan angin, menundukkan jin dan setan-setan. 

Nabi Sulaiman as adalah putra Nabi Daud dan mewarisi kerajaannya di Yerusalem. Beliau diperkirakan hidup pada abad 9 SM atau sekitar tahun 989-931 SM. 

Makna Dajjal dan Ya'juj wa-Ma'juj, Dua Fenomena Mengerikan dalam Perspektif Islam

Kelak di hari Kiamat, Nabi Sulaiman akan Allah jadikan hujah untuk orang-orang yang ngeles bahwa mereka tidak keburu beribadah karena sibuk mengurus kekayaan mereka. Allah akan menunjukkan bahwa Nabi Sulaiman as yang memiliki kekayaan tak terhingga saja sangat tekun beribadah.

Akan tetapi tahukah Sobat Mindset kalau Nabi Sulaiman as pernah punya bayi difabel?

Kisah Bayi Difabel Nabi Sulaiman as

Apa Itu Malam Lailatul Qadar? Ini Dalil Al-Quran dan Keutamaanya!

Ilustrasi Bayi

Photo :
  • Pixabay / TawnyNina

Kisah bayi difabel Nabi Sulaiman as bersumber dari tafsir Al-Qur’an surah Shad ayat 34-35 dan hadis nabi. Dalam ayat tersebut dikisahkan bahwa Allah Swt. menguji nabi Sulaiman dengan menggeletakkan jasad di kursi. 

Sebagian mufasir Al-Qur’an memaknai jasad tergeletak itu sebagai putra Nabi Sulaiman as. yang lahir difabel. Tafsir tersebut merujuk juga pada hadis Nabi yang mengisahkan satu momen dalam hidup Nabi Sulaiman as.

Hadis mengisahkan bahwa pada suatu malam Nabi Sulaiman as berkata bahwa beliau akan menggilir 100 istri beliau dan semuanya akan melahirkan laki-laki para penunggang kuda yang berjihad di jalan Allah Swt.

Salah seorang kawannya berkata: “Ucapkanlah Insya Allah (Seandainya Allah menghendaki).” Akan tetapi Nabi Sulaiman tidak mengucapkannya.

Maka Nabi Sulaiman as menggilir 100 istrinya dan tidak ada satu pun yang hamil selain seorang istrinya. Akan tetapi yang satu ini pun kemudian melahirkan syiqq insan atau setengah manusia. 

Beberapa riwayat lain memiliki perbedaan versi tentang jumlah istri nabi Sulaiman. Ada yang mengatakan 99, ada yang mengatakan 60 orang. Akan tetapi semuanya sama menekankan adanya kelahiran putra difabel akibat lupa mengucapkan Insya Allah.

Insya Allah adalah kalimat tanda ketundukan bahwa apa pun yang terjadi di muka bumi ini semuanya adalah kehendak dan kekuasaan Allah Swt. 

Bayi difabel setengah manusia itulah yang kemudian ditaruh di atas singgasana Nabi Sulaiman as. Dikabarkan juga bahwa bayi tersebut meninggal saat dilahirkan. 

Mengenai kondisi bayi itu yang disebutkan “setengah manusia”, ada yang berpendapat bahwa tubuhnya benar-benar setengah tubuh fisik dari tengah ke atas, ada juga yang berpendapat bahwa secara fisik utuh tetapi sangat buruk rupa.