The Ritual Killer Dibintangi Morgan Freeman, Film Dukun Zaman Now?

Poster Film The Ritual Killer
Sumber :
  • Imdb

MindsetThe Ritual Killer adalah film terbaru Morgan Freeman. Film ini disutradarai oleh George Gallo dan dirilis pada tanggal 10 Maret 2023. 

Cara Membuat Paspor Digital di Google Wallet untuk Liburan Akhir Tahun Tanpa Ribet

Sebagaimana tampak dari judulnya, mudah ditebak kalau film ini film thriller, lebih lengkapnya action-thriller

Di dalam film The Ritual Killer, Morgan Freeman berperan sebagai Profesor Mackles, seorang antropolog pengajar budaya Afrika di kampus Millsaps, yang membantu Detektif Boyd (Cole Hauser) untuk menangkap pembunuh berantai (Vernon Davis). 

Gemini Live Kini Gratis! Pilih dari 10 Modifikasi Suara untuk Percakapan AI Tanpa Gangguan

Adegan Profesor Mackles melihat TKP

Photo :
  • IMDb

Kenapa seorang antropolog bisa sampai terlibat mengusut pembunuhan?

Google Maps Hadir dengan Desain Baru di Ponsel Android: Apa yang Berubah?

Karena pembunuhan itu sendiri bukan pembunuhan biasa, tetapi sebagaimana dibocorkan dalam judulnya, pembunuhan itu bagian dari ritual. 

Bagian ini sebenarnya menarik untuk dieksplor lebih jauh dalam film. Pembunuhan ritual tersebut bagian dari tradisi pengobatan dukun Afrika untuk menciptakan Muti

Pengobatan tradisional atau pengobatan alternatif jelas ada dalam tradisi mana pun ya, Sobat Mindset, tetapi sayangnya Muti ini selain menggunakan ramuan-ramuan dari alam juga kadang menggunakan bagian tubuh. 

Seramnya, bagian tubuh tersebut harus diambil saat korban masih hidup. Mata, misalnya, harus diambil saat korban masih hidup dan bisa menjadi Muti yang membuat penggunanya mampu “memvisualisasikan masa depan”. 

Lebih seramnya lagi, semakin keras jeritan korban yang menunjukkan semakin keras rasa sakit dia tanggung saat ritual berlangsung, akan semakin tinggi khasiat Muti tersebut. 

Maka bayangkan seorang detektif yang bingung menghadapi kasus pembunuhan berantai, lengkap dengan petunjuk berbagai tumbuhan herbal yang asing dan deret kata dalam bahasa asing yang bahkan maknanya tidak ditemukan di Google

Bayangkan juga seorang detektif yang mengejar pembunuh tetapi pembunuh itu mendadak hilang di balik bayang-bayang kegelapan malam ketika dia ditembak. 

Sang pembunuh berantai yang bernama Randoku adalah seorang dukun. Jangan bayangkan dukun sebagai seorang kakek-kakek ringkih dan kucel ya, Sobat Mindset. 

Randoku diperankan oleh Vernon Davis. Dia mantan atlit, usia 39 tahun, tinggi hampir dua meter, kulit hitam, tubuh berotot. Tampil memakai jas, Randoku lebih mirip bodyguard daripada dukun-dukun kita. 

Randoku menjadi dukun melayani klien yang ingin mendapatkan kekayaan, kekuasaan, dan semacamnya. 

Meski demikian, karena karier perdukunan dia di kota itu masih baru, sebelumnya dia berkarier di Roma kemudian kabur setelah dikejar-kejar Inspektur Lavazzi, maka dia pun pertama-tama menciptakan Muti untuk dirinya sendiri. 

Konsep Muti di balik pembunuhan berantai sangat menarik dan Morgan Freeman memainkan peran dengan sangat baik. Sebagai catatan, dalam kehidupan nyata pun relasi Muti dengan pembunuhan memang terjadi di Afrika Selatan, disebut muti killing.

Sayangnya, jalan cerita film tidak digarap dengan bagus. Sebagai sebuah film thriller, klimaks Profesor Mackles mendadak cukup kuat untuk menusuk Randoku sama sekali tidak masuk akal. 

Akan tetapi mungkin ada penjelasan soal itu. Di bagian menjelang akhir kita menemukan Profesor Mackles mengambil cuti lalu Detektif Boyd mendapat penjelasan dari Inspektur Lavazzo bahwa Randoku adalah “murid” Profesor Mackles. 

Jadi, tidakkah itu berarti Profesor Mackles justru adalah dukun yang lebih hebat dari Randoku?

Lalu di bagian akhir kita menyaksikan adegan paket untuk Inspektur Lavazzo dan Detektif Boyd berisi bola mata dan surat Profesor Mackles bahwa dia telah membunuh Randoku. Lalu Detektif Boyd memakan bola mata Randoku yang merupakan Muti itu.

Kita kemudian membayangkan jika ada sekuelnya maka di sekuel tersebut kita akan menemukan Detektif Boyd sebagai detektif super yang bisa menangkap para penjahat karena dia menjadi memiliki kekuatan memvisualisasikan masa depan. 

Sayangnya, bahkan ketika kita sedikit berpikir untuk menaut-nautkan jalan cerita seperti itu, adegan-adegan dalam The Ritual Killer tidak tampil meyakinkan sebagai sebuah thriller. Tidak mengherankan jika di situs IMDb sendiri film 2023 ini mendapatkan skor 4.0 dari 10.